London, Inggris - Gasing, permainan anak tempo dulu yang diperagakan dalam stand Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah menarik perhatian tidak saja anak-anak tetapi juga orang dewasa dalam acara Indonesia Weekend yang berlangsung di taman Porter Field dengan latar belakang London Bridge di seberang Tower of London, akhir pekan lalu.
Partisipasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam acara Indonesia Weekend salah satunya untuk memperkenalkan permainan gasing, ujar Kasubsit Program Evaluasi dan Dokumentasi Ahmad Mahendra kepada Antara London, Senin.
"Kami ingin memperkenalkan kepada anak-anak di Inggris alat permainan tradisional yang sangat sederhana dan banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia," ujar Ahmad Mahendra,
Selama penyelenggaraan Indonesia Weekend banyak anak-anak dan bahkan orang dewasa pun turut berpartisipasi dan ikut mencoba memainkan tradisional tempo dulu yang sudah punah dan mengembalikan popularitas.
Menurut Ahmad Mahendra, gansing merupakan salah satu keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia yang bisa menjadi potensi bangsa Indonesia dan juga jadi satu kekuatan dalam diversity karya budaya.
Dia mengatakan, Kementerian Pendidikan sejak 2005 mencoba menginventaris seluruh gansing yang ada di Indonesia dan menyusunnya dalam bentuk buku dan juga berbentuk kartu promosi yang membutuhkan dua set boxs kartu.
Selain itu juga mengelar lomba gansing dan festival dan akhirnya ditemukan lebih dari ratusan bentuk dan jenis gansing di seluruh Indonesia. Bahkan ada beberapa komunitas Gansing juga sudah terbentuk di tanah air.
Permainan anak tradisional tempo dulu yang terbuat dari kayu dan bambu yang mulai punah itu ternyata setiap daerah meliki ciri khas masing-masing dan seperti Gasing Apion dari daerah Maluku, yang terbuat dari kayu keras dab dihiasi dengan ukirab dan lapisan agar tampak mengkilap.
Sementara Gasing Berindu beradal dari Kalimantan Barat dari suku dayak dilengkapi dengan ujung yang kecil setelah di putar gasing dipindahkan ke piring dengan sendok sampai berhenti memutar.
Gasing Panggal berasal dari Jawa Barat itu terdiri dua jenis yaitu gasing Kalangrnan terbuat dari kayu lembut yang mengeluarlan suara yang nyaring sementara satu nya dari kayu pohon karet putih yang disebut Panggal yang terbagi dalam tiga bagian hulu awak dan suku.
Gasing Gangsingan dari Yogjakarta dan Jawa Tengah cukup unik karena terbuat dari bambu dan mengeluarkan suara,
Gasing Pukan dari Lampung,Gasing Batam dari kepulauan Riau,Gasing Batok Kelapa dari Jawa Tengah,Gasing Lombok yang terbuat dari kayu pohon asem yang cat dengan warna warni, Gasing Tangkalan dari Jakarta terbuat dari kayu pohon mahoni ato kayu jengkol atau bisa juga dari pohon kembang sepatu,
Gasing Momakian dari Sulawesi Utara, Gasing Begasing dari Kalimantan Timur yang terbuat dari kayu besi biasa untuk pertandingan cara mainkannya dengan tali tambanga.
Gasing juga ditemukan di daerah Bangka Belitung. Selain itu juga dari Maluku yang disebut Gasing Apiong,
Gasing juga ada di Sumatera, Gasing Aceh yang disebut Gasing Panggal,bGasing BaePiol, Gasing Hule, dan Gasing Tanjung Pinang.Gasing jamplung dari Nusa Tenggara Barat, Gasing Megangsing dari Bali,Gasing Berpangkak dari Kalimantan Barat, Gasing Monas dari Jakarta dan juga Gasing Remot dari Kalimantan Barat.
Sumber: http://www.antaranews.com