Pekanbaru, Riau - Para pelaku usaha bidang industri pariwisata, mencoba bangkitkan wisata di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dengan menggelar Festival Sungai Siak 2016 selama tiga hari karena minimnya potensi Sumber Daya Alam (SDA) di daerah tersebut.
"Kita gelisah terutama kawan-kawan pelaku wisata karena selama ini di Pekanbaru hampir tidak miliki potensi SDA. Migas (minyak dan gas bumi) selalu jadi andalan di Riau, kini ini sedang turun," papar Ketua Panitia Pelaksana Festival Sungai Siak 2016, Dodi Sarjana di Pekanbaru, Kamis (2/6).
Menurut dia, rekan-rekan pelaku industri tanpa menimbulkan asap itu menganggap ke depan ibu kota Provinsi Riau tersebut pasti membutuhkan suatu kegiatan ekonomi yang dapat menggerakkan semua sektor dan tidak lekang oleh waktu.
Lalu diputuskan bahwa "Kota Bertuah", julukan bagi Pekanbaru, membutuhkan ekonomi kreatif pariwisata dengan melihat segala potensi di Sungai Siak yang memiliki berbagai cerita dan sejarah masa lampu seperti perjalanan Kesultanan Siak dan lekat berdirinya kota tersebut.
Catatan sejarah menyebutkan, Sungai Siak merupakan sungai terdalam mencapai 30 meter dan dahulu dilalui oleh kapal-kapal besar seperti tanker dan peti kemas, tapi kini akibat pendangkalan kedalamannya diperkirakan tinggal sekitar 18 meter.
"Sungai Siak inilah yang membelah Pekanbaru jadi dua bagian yang sama besar antara kawasan Rumbai dan beberapa kecamatan seperti Senapelan. Kalau potensi wisata dikembangkan, maka bisa kalahkan negara lain minimal di Asia Tenggara," katanya.
Dodi melanjutkan, pihaknya memberi tantangan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk melaksanakan Festival Sungai Siak tahun ini berbarengan dengan masuknya bulan suci Ramadan karena saat ini pemko akan mengadakan petang mengang tanpa menunggu tahun depan.
Sumber: http://nasional.republika.co.id