Depok, Jabar - Meski agak sedikit terlambat, hari ini masyarakat Betawi Depok tetap turut serta memeriahkan hari jadi Kota Depok ke-17 yang jatuh pada tanggal 27 April lalu dengan menggelar budaya 2016.
"Kalau masih hitungan satu bulan, kan, masih suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Depok. Lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali. He he he," ujar Wakil Ketua Penyelenggara Rizki M Noor kepada merahputih.com di Rumah Makan Betawi Ngoempoel Jalan Tanah Baru, Depok, Sabtu (14/5).
Acara tersebut, tambah Rizki, selain untuk memeriahkan HUT Kota Depok, juga untuk mengenalkan kembali kesenian dan budaya Betawi ke masyarakat luas.
Ihwal ini, masih kata Rizki, penting diselenggarakan mengingat derasnya arus budaya asing yang perlahan menggerogoti kesenian asli bangsa Indonesia, bilkhusus Kota Depok.
"Budaya harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai digilas oleh budaya luar. Budaya adalah ciri khas suatu bangsa. Kalau budaya tidak terjaga, apa yang akan menjadi khas bangsa ini? Intinya, harus melakukan sesuatu jangan hanya diam," pungkasnya.
Adapun rangkaian acara tersebut di antaranya diskusi seni dan budaya, pembacaan puisi, lomba nganyam ketupat, lomba baju pangsi, lomba qosidah, festival kuliner, pameran seni rupa, tarian tradisional dan nusantara, gambang kromong Gong Si Bolong, wayang kulit Betawi, dan gendang pencak.