Rokan Hilir, Riau - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau berencana mengundang tiga Menteri untuk menghadiri puncak acara Wisata Nasional Ritual Bakar Tongkang yang dilaksanakan di Bagansiapiapi pada 20-21 Juni nanti.
"Kita sudah menggelar rapat persiapan pembentukan panitia jelang acara Bakar Tongkang dan rencananya akan mengundang tiga Menteri, yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, termasuk Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dan pejabat lainnya," kata Asisten III Bidang Kesra Setdakab Rohil Ali Asfar usai memimpin rapat persiapan jelang acara Wisata Nasional Ritual Bakar Tongkang, di Aula Lantai IV Kantor Bupati Rohil, Selasa malam.
Rapat dihadiri Kepala Kejari Rohil Bima Suprayoga, Dandim 0321/Rohil Bambang Sukisworo, Kapolres Rohil AKBP Hendry Posma Lubis, Anggota DPRD Rohil Imam Suroso, kepala dinas, badan dan kantor, serta tokoh masyarakat Tionghoa.
Selain mempersiapkan rencana kunjungan kerja Menteri, Gubernur Riau dan pejabat lainnya, Pemkab Rohil juga akan melaksanakan kegiatan bazar selama acara Bakar Tongkang yang nantinya dipusatkan di Pujasera Bagansiapiapi.
"Bupati menginginkan bazar dilaksanakan selama empat hari. Artinya besok siangnya acara Bakar Tongkang dan malamnya sudah ditutup," kata Asisten III.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Tionghoa pada malam hiburan Bakar Tongkang yang dipusatkan di depan Kelenteng Ing Hok King untuk tetap menjaga toleransi beragama mengingat pelaksanaannya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, terutama masalah pakaian dan hiburan tidak dilakukan hingga larut malam.
"Kita minta malam hiburan Bakar Tongkang nanti dilakukan seperti tahun lalu setelah sholat Tarawih," pintanya.
Menurutnya, Pemkab Rohil sangat mendukung penuh ritual tahunan tersebut, karena selain mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata daerah yang sangat menjanjikan, namun dengan adanya acara Ritual Bakar Tongkang masyarakat juga dapat memetik hasil seperti pedagang yang nantinya akan berjualan.
"Bakar Tongkang juga mampu mendatangkan puluhan ribu orang wisatawan, baik domestik maupun wisatawan internasional," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Rohil Zulkarnaen, menyarankan kepada pemilik rumah makan agar tetap buka di siang hari meskipun pelaksanaan Bakar Tongkang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
"Mereka kemarin mengeluhkan masalah konsumsi, karena selama Ramadhan banyak rumah makan tutup. Tapi kita sarankan untuk mempersilahkan suku Tionghoa membuka rumah makan disiang hari," kata Zulkarnaen menyarankan.
Sumber: http://www.antaranews.com