Teheran - Iran, Selasa, mengakui bahwa Teheran tidak menerima proposal baru dari tiga negara besar terkait program bahan bakar nuklirnya, dan menyalahkan hal itu pada kesalahan penerjemahan karena sebelumnya telah bersikeras sebaliknya.
"Ada surat baru dari tiga negara (Amerika Serikat, Rusia dan Prancis) untuk IAEA (Badan Energi Atom Internasional)," kata Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa surat itu "tampak seperti proposal baru ketika diterjemahkan".
Pada Senin, Kepala Badan Atom Iran Ali Akbar Salehi mengatakan bahwa tiga negara besar telah membuat sebuah usul baru terkait pasokan bahan bakar nuklir ke Iran setelah Teheran mulai bekerja memperkaya uraniumnya menjadi 20 persen.
Namun Amerika Serikat, Rusia dan Prancis menyangkal adanya sebuah proposal baru yang dibuat untuk menggantikan tawaran pengiriman uranium yang belum dikayakan ke luar Teheran untuk dikayakan di luar negeri.
Sumber: http://www.antaranews.com
"Ada surat baru dari tiga negara (Amerika Serikat, Rusia dan Prancis) untuk IAEA (Badan Energi Atom Internasional)," kata Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa surat itu "tampak seperti proposal baru ketika diterjemahkan".
Pada Senin, Kepala Badan Atom Iran Ali Akbar Salehi mengatakan bahwa tiga negara besar telah membuat sebuah usul baru terkait pasokan bahan bakar nuklir ke Iran setelah Teheran mulai bekerja memperkaya uraniumnya menjadi 20 persen.
Namun Amerika Serikat, Rusia dan Prancis menyangkal adanya sebuah proposal baru yang dibuat untuk menggantikan tawaran pengiriman uranium yang belum dikayakan ke luar Teheran untuk dikayakan di luar negeri.
Sumber: http://www.antaranews.com