Budaya Melayu Warnai Pawai Taaruf STQ Bintan

Bintan, Kepri - Ribuan warga Bintan menyaksikan pawai taruf Seleksi Tilawah Quran (STQ) ke-6 yang ditampilkan para kafilah dari 10 kecamatan se-Bintan di Jalan Jenderal Sudirman, depan Gedung Nasional, Tanjunguban Kota, Bintan Utara, Minggu (5/4).

Di bawah guyuran hujan, warga antusias mengikuti agenda tahunan yang dibuka Bupati Bintan, Ansar Ahmad tersebut.

”Kafilah dari Kecamatan Bintan Timur tampil maksimal. Pernak-pernik mereka bernuansa Islam dan beda dari lainnya. Kemudian grup drumband yang ditampilkan bukan dari siswa SMP maupun SMA seperti kafilah lainnya, melainkan dari murid SD,” sebut warga Bintan Utara, Ismail.

Kafilah ini katanya, mampu merebut simpatik warga dan pastinya menjadi perhitungan bagi juri.

Selain itu, juga ada tarian melayu, pencak silat, dan komunitas sepeda ontel.

Hal menarik, dari komunitas sepeda tua itu ada seorang anggota DPRD Bintan dari fraksi Partai Golkar, Hasriawardy yang sering disapa Gentong.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan, Saleh Ahmad mengatakan, STQ membesarkan budaya Melayu di Bintan.

Warga sudah menganggap budaya Melayu identik dengan Islam. Sehingga warga menjadikan budaya mereka tak terlepas dari agama. Maka dari itulah, STQ tahunan ini dikombinasikan dengan penampilan budaya Melayu.

”Wujud kekayaan Melayu di Bintan tidak bisa terpisahkan dengan Islam,” kata Saleh.

Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengakui, pawai taaruf STQ merupakan salah satu pagelaran budaya Islam, yang mengantar para kafilah untuk bertanding dalam STQ.

-

Arsip Blog

Recent Posts