Simalungun, Sumut - Bupati Simalungun, JR Saragih, mengajak generasi muda untuk peduli dan tidak melupakan kesenian serta budaya daerah, sehingga tidak tersisih oleh seni dan budaya asing.
Jika tidak dilestarikan, dikhawatirkan generasi muda tidak lagi mengenal jati diri daerah atau kampung halamannya. “Generasi muda Simalungun harus cinta dan peduli melestarikan kesenian dan budaya daerahnya, sehingga tidak hilang atau tersisih oleh seni dan budaya asing,” ujar JR dalam acara Malam Pesona Seni dan Budaya Simalungun di arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), kemarin malam.
Dia berharap, masyarakat Kabupaten Simalungun mampu menjadikan seni dan budaya daerahnya menjadi salah satu potensi mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Sebab, selama ini banyak masyarakat Simalungun yang hanya peduli mengagumi kesenian dan budayanya, namun melupakan tanggung jawabnya untuk ikut melestarikannya supaya tetap menjadi warisan bagi generasi muda dan jati diri daerah.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Simalungun, Jamesrin Saragih, mengatakan, pelaksanaan kesenian dan budaya Simalungun di arena PRSU merupakan salah satu upaya melestarikan serta mempromosikan kesenian dan budaya daerah ini sebagai salah satu potensi pembangunan daerah, sehingga lebih dikenal masyarakat luas.
Sementara Wakil Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, mengatakan, kesenian dan budaya Simalungun harus menjadi tuan di negerinya sendiri, sehingga harus tetap dilestarikan supaya tidak tersisih dengan budaya atau kesenian asing yang banyak digemari generasi muda saat ini. “DPRD memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang tinggi kepeduliannya terhadap pelestarian seni dan budaya Simalungun,” ucap Timbul.
Sumber: http://www.koran-sindo.com