Rengat, Riau - Pelaksanaan Operasi Simpatik 2015 pada pekan kedua, agak berbeda dari hari-hari sebelumnya. Sebab, personel Polres Inhu dari Satuan Lalulintas dalam pelaksanaan Operasi Simpatik tersebut menggunakan pakian bertemakan adat setempat yakni berpakaian Melayu.Tidak hanya itu, dalam pelaksanaanya juga menghadirkan badut zebra.
“Hal ini sengaja dilakukan untuk lebih memasayarakatkan sosialisasi Operasi Simpatik kepada pengguna jalan,” ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kasat Lantas Emil Eka Putra SH Sik, Senin (13/4).
Dijelaskanya, pelaksanaan Operasi Simpatik dengan berpakaian adat setempat dilaksanakan, Ahad (12/4) di Jalan Sultan sekitar objek wisata Danau Raja Rengat dari pukul 16.30-17.45 WIB.
Dalam pelaksanaannya lebih mendapat perhatian dari masyarakat. Sehingga personel yang diturunkan saat operasi itu lebih leluasa menyosialisasikan dan penyuluhan tertib berlalu lintas. Bahkan, dalam kesempatan itu juga diberikan brosur tentang tentang tertib berlalu lintas.
Selain itu juga, dengan menghadirkan badut zebra memarik perhatian masyarakat. Sehingga tidak sedikit yang menyempatkan untuk berfoto-foto dengan badut zebra tersebut.
“Pakaian adat setempat dan menghadirkan badut dengan harapan dapat tercapai tujuan dari Operasi Simpatik yang tengah dilaksanakan ini, dan ke depan masyarakat dengan penuh kesadaran dapat menaati aturan berlalu lintas,” harapnya.
Masih katanya, hingga pelaksanaan Operasi Simpatik hingga Senin (13/4), pihaknya telah mengeluarkan sebanyak 19 surat tindakan langsung (Tilang) dan sebanyak 501 teguran. Hal ini sebutnya, menandakan masih minimnya kesadaran masyarakat untuk menaati aturan berlalu lintas.
Untuk itu sebutnya, kepada pengguna jalan yang sangat fatal melanggar aturan berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Simpatik, tetap diberikan surat Tilang.
“Hendaknya dalam beberapa hari pelaksanaan Operasi Simpatik tidak ada lagi yang diberikan Tilang,” sebutnya.
Sumber: http://www.riaupos.co