Festival Kuliner Solo Belum Mampu Pinggirkan Makanan Modern

Solo, Jateng - Solo Indonesia Culinary Festival 2015 yang akan diselenggarakan, 2-5 April di Benteng Vastenburg akan mengusung kuliner tradisional. Nantinya 60 persen akan dipamerkan kuliner tradisional sedangkan sisanya kuliner modern, karena serbuan makanan modern khususnya dari internasional cukup banyak dan tidak langsung bisa dihilangkan.

“Jika penyelenggaraan tahun lalu menu modern lebih dominan mencapai 70 persen tapi untuk sekarang akan men gusung kuliner tradisional. Karena kalau langsung tidak bisa dan kami sadar betul, kan serbuan dari luar itu cukup banyak,” terang Ketua Pelaksana Solo Indonesia Culinary Festival 2015, Daryono, Jumat (27/3/2015).

Makanya para peserta diharapakan bisa menuangkan kuliner tradisional, baik yang ada di Solo ataupun Nusantara. Jadi itu lebih ditekankan, ini juga untuk mempertegas kuliner Solo dan sebagai destinasi wisata kuliner. Nantinya akan bisa dilihat kuliner tradisional seperti sate kere, cabuk rambak, sego liwet, intip, putu dan belum lagi kuliner dari beberapa daerah seperti daerah eks Solo sekitar, Sumatera Selatan, Jawa Timur, ataupun Kalimantan.

“Ada 105 peserta yang ikut dalam festival kuliner ini dari berbagai daerah termasuk hotel-hotel. Waktunya pun kami tambah jika dulu hanya 3 hari sekarang 4 hari, ini untuk memberikan kesempatan lagi bagi pelaku untuk mengapresiasikan apalagi lagi pengunjung juga banyak,” papar dia.

Lewat festival ini memberikan peluang para pecinta kuliner bisa menikmati berbagai macam kuliner dan mampu berkontribusi di bidang kuliner untuk wahana observasi ataupun edukasi. Nantinya saat pembukaan, Kamis 2 April akan dilakukan pemotongan tumpeng setinggi 1,5 meter, yang mana itu dibuat 20 chef senior dan 20 chef junior. Ini mencerminkan kegotong royongan dan akan menjadi daya tarik, harapannya tahun ini bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya.

“Nanti akan dibuka Menteri Pariwisata. Ini juga akan menarik wisatawan domestik ataupun mancenagara datang ke Kota Solo yang mana bisa menikmati langsung kuliner yang disajikan, karena kuliner itu punya potensi yang sangat luar biasa mampu menarik wisatawan,” sambungnya.

Daryono menambahkan, berbagai kegiatan pun akan digelar seperti food bazar, food hotel dan catering equaiment expo, talkshow serta berbaga lomba. “Berbagai kegiatan juga kami gelar untuk mendukung festival ini. Jadi ini juga sebagai media promosi kuliner-kuliner khas daerah di Indonesia,” pungkas dia.

-

Arsip Blog

Recent Posts