Duabelas Guru Bahasa Melayu Singapura akan Belajar Budaya Melayu di Riau

Pekanbaru, Riau - Sebanyak 12 guru kanan (senior) Bahasa Melayu dari negara jiran Singapura akan mengikuti Program Penyerapan Guru Tahun 2015 selama 10 hari di Provinsi Riau, pada 18-27 Maret 2015 ini. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan Wakil Menteri Pendidikan Singapura ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) dan beberapa lembaga serta tempat di Riau, pada akhir tahun 2014 yang lalu.

“Kegiatan yang dianjurkan dan ditaja oleh Pusat Bahasa Melayu Kementrian Pendidikan Singapura, bekerja sama dengan LAM Riau ini akan dibuka secara resmi di Balai Adat Melayu Riau, Kamis pagi (19/3/2015),” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau Al azhar, dalam siaran persnya kepada media massa di Pekanbaru, Ahad (15/3/2015).

Menurut Al Azhar, guru-guru yang menyertai program ini akan mengikuti ceramah dan diskusi tentang ke-Melayu-an, melawat ke tempat bersejarah di Riau, menyaksikan kegiatan belajar-mengajar Bahasa Indonesia di dua sekolah dasar (SD) di Pekanbaru dan berbincang dengan guru-guru di sekolah tersebut.

Al Azhar menjelaskan, sejumlah tokoh dan pakar akan tampil sebagai pensyarah dan membentangkan pemikirannya di hadapan para guru kanan Singapura tersebut. Setelah pembukaan, (Kamis, 19/3/2015), Prof. Dr. H. Muchtar Achmad, M.Sc, Guru Besar Universitas Riau dan Kepala Kantor Hubungan Antarabangsa Universitas Islam Riau, yang juga anggota Dewan Kehormatan Adat LAM Riau, akan menyampaikan materi Falsafah dan Pemikiran Melayu. Selain itu, Prof. Drs. H. Mukhtar Samad, dosen di beberapa universitas di Riau, dan anggota Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, akan membentang materi kuliah Asas-asas Perpaduan Islam dan Kebudayaan Melayu.

“Saya sendiri mendapat tugas membentangkan materi mengenai Bahasa dan Jati Diri Melayu, Pantun, Syair, dan Gurindam Melayu,” kata Al Azhar. Keesokan harinya (Jumat, 20/3/2015), para guru peserta program juga akan mendapatkan materi mengenai Persembahan Syair: Keragaman Melodi dengan narasumber Encik Zuarman Ahmad, S.Pd dan Puan Idawati, S.Pd, M.Sen, serta kuliah mengenai Motif, Corak, dan Ragi Ukiran dan Tenunan Melayu dengan narasumber Junaidi Syam, S.Sen, M.Hum. Pada hari keempat dan kelima para guru senior tersebut akan melakukan lawatan ke sejumlah tempat bersejarat dan pusat budaya di Riau.

Pada hari keempat, Sabtu (21/3/2015), mereka akan melawat ke Siak Sri Indrapura. Di sana, insya Allah mereka akan diterima oleh Bupati Siak di Balai Adat LAM Riau Siak untuk selanjutnya melawat ke Istana Asyerayah Hasyimiah serta berziarah ke makam Allahyarham Sultan Syarif Kasim II.

Pada hari kelima, Ahad (22/3/2015), para guru kanan Bahasa Melayu Singapura akan bertakziah ke rumah Allahyarham Datuk H. Tenas Effendy, dan dilanjutkan dengan ke Anjung Seni Idrus Tintin, ke Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau, Mesjid Agung An Nur, dan Pasar Bawah. Kegiatan kuliah kembali dimulai pada Senin (23/3/2015), bertempat di Kampus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Riau, Panam Pekanbaru, dimana para guru kanan Bahasa Melayu Singapura akan mendapatkan materi Sejarah Peradaban Melayu Pra-Kolonial dengan dosen/narasumber Junaidi Syam, S.Sen, M.Hum, Sejarah Peradaban Melayu Kurun Kolonial dengan narasumber Drs. H. Taufik Ikram Jamil, dan Pemikiran dalam Tradisi Tulis Melayu: Dari Manuskrip/Naskah hingga ke Percetakan dengan pensyarah atau narasumber Drs. Elmustian Rahman, MA.

Selanjutnya, pada Selasa (24/3/2015), para guru peserta program in akan mendapatkan materi mengenai Tradisi Lisan Melayu di Riau: Cerita Rakyat dan Kisahan yang Digayakan dengan dosen/narasumber Dr. Sudirman Shomary, MA, Direktur Pusat Pengajian Melayu, Universitas Islam Riau (UIR). Perkuliahan akan diadakan di ruang sidang Dekan FKPIP UNIR, Jl. Kaharuddin Nasution, Pekanbaru.

Agar para guru senior Bahasa Melayu dari Singapura ini dapat mengetahui lebih jauh mengenai Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2006 dan 2013, mereka akan mendapatkan materi dari dua orang narasumber yaitu Drs. Agus Sri Danardana ( Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau) dan Dessy Wahyuni, SS, M.Pd, (Peneliti Balai Bahasa Provinsi Riau). Kuliah ke-11 ini masih pada hari yang sama Selasa (24/3/2015), dimulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.

Dalam rangkaian Program Penyerapan ini, para guru senior Bahasa Melayu dari Singapura ini akan menyaksikan kegiatan belajar-mengajar Bahasa Indonesia di dua sekolah dasar (SD) di Pekanbaru, yaitu SD Negeri 83 di Jalan Pontianak Pekanbaru pada Rabu (25/3/2015), dan SD Negeri 06 di Jalan Pepaya Pekanbaru pada Kamis (26/3/2015). Selain itu, peserta juga akan melakukan lawatan ke Perpustakaan Soeman HS, pada Rabu (25/3/2015) pukul 14.00 WIB.

“Sesi refleksi, pascaperbincangan, penyampaian sijil [sertifikat] dan acara penutupan kegiatan Program Penyerapan Guru Tahun 2015 akan dilaksanakan pada Kamis (26/3/2015), pukul 13.30 WIB, di Balai Adat Melayu Riau,” kata Al Azhar.

-

Arsip Blog

Recent Posts