Kenalkan Budaya, Mahasiswa RI Ajarkan Bahasa Indonesia di Australia

Jakarta - Bahasa Indonesia kini menjadi salah satu bahasa yang diajarkan secara intensif di Australia. Para mahasiswa asal Indonesia yang merupakan kandidat master dan doktor pun diterjunkan menjadi pengajar.

"Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah yang menjadi prioritas pemerintah Australia. Di samping itu, pada tahun 2014-2015 Pemerintah Federal Australia melakukan program rintisan pembelajaran bahasa asing di usia dini. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa asing yang masuk dalam pilot project ini di samping Bahasa China dan Bahasa Jepang," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Canberra Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman Noor MRur.Sc., Senin (13/4).

Melalui pilot project ini, Bahasa Indonesia sudah mulai diajarkan pada tingkat preschool. Salah satu negara yang bagian yang mengintesifkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah adalah di Australian National Territory (ACT) di mana ibukota Australia berada. Kerja sama pembelajaran Bahasa Indonesia antara Education and Training Directorate ACT dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan Canberra ini telah berjalan selama 5 tahun terakhir.

"Kerjasama ini melibatkan mahasiswa kandidat doctor dan Master yang sedang menempuh studinya di Australian National University (ANU) dan University of Canberra (UC). Mahasiswa yang telah lolos seleksi yang cukup ketat ini selanjutnya diterjunkan di sekolah sekolah di wilayah ACT untuk menjadi native speaker yang membantu para guru yang mengajar Bahasa Indonesia di sekolah sekolah yang umumnya adalah orang Australia," ungkap Ronny.

Para mahasiswa ini tidak hanya mengajarkan bahasa melainkan juga menjadi duta budaya Indonesia. Sebagai guru bantu (teacher assistant), para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman baru karena dilibatkan penuh dalam berbagai program sekolah termasuk perbaikan kurikulum dan pembelajaran Bahasa Indonesia.

Pada tahun 2015, ada 10 guru bantu yang dilibatkan selama 2 term di berbagai sekolah. Ternyata, minat sekolah-sekolah untuk mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia ini sangat besar. Mereka mengajukan permintaan untuk mendapat guru bantu hanya saja ada keterbatasan sehingga baru 10 sekolah yang bisa dipenuhi permintaannya.

"Diharapkan melalui program ini Bahasa Indonesia dapat dijadikan kunci untuk memperkenalkan budaya Indonesia pada generasi muda Australia," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts