Denpasar, Bali - Sebanyak 56 sanggar kesenian ambil bagian dalam memeriahkan pelaksanaan Bali Mandara Mahalango ke-2 di Taman Budaya Denpasar selama 1,5 bulan, 12 Juli-28 Agustus 2015.
"Kegiatan tersebut untuk melestarikan, membina, merevitalisasi sekaligus mempromosikan kesenian Bali yang dibawakan oleh seniman yang tergabung dalam sanggar di Pulau Dewata," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, Senin (13/07/2015).
Ia menjelaskan, puluhan sanggar yang tampil pada pagelaran akbar tahun 2015 itu berasal dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.
"Kami memberikan kesempatan kepada para seniman-seniman di Bali untuk mengaktualisasikan eksistensinya pada pementasan yang dilaksanakan selama 48 hari penuh ini," imbuhnya.
Dewa Putu Beratha menambahkan, sanggar yang tampil dalam festival kesenian rakyat setelah berakhirnya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 menampilkan pementasan sesuai dengan tema yakni dinamika seni budaya menuju kesejahteraan, kemajuan dan keagungan Bali.
"Semangat dan nilai filosofisnya ada pada tema dari pegelaran, semua pementasan dan pertunjukkan tidak boleh menyimpang dari tema tersebut," ujar Dewa Putu Beratha.
Beberapa jenis kesenian yang tampil seperti pagelaran kesenian klasik tradisional, kesenian baru eksprimental, kesenian kolaborasi dan kesenian teatrikal.
Dewa Putu Beratha menjelaskan, selain pagelaran dilaksanakan pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2015 dalam rangka HUT ke-57 Pemprov Bali Tahun 2015, HUT ke-70 Proklamasi RI, Bali Mandara Award dan Final Pemilihan Jegeg Bagus Bali.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan pagelaran seni yang dipentaskan dari pukul 19.00 wita sampai selesai," ujar dia.
Sumber: http://budaya.rimanews.com