Tradisi Ramadan Muslim Vietnam, Cuti Kerja untuk Ibadah

Jakarta - Sebagian besar umat Muslim di Vietnam berasal dari etnis Cham yang merupakan keturunan dari kerajaan Champa yang berkuasa di daerah tersebut Muslim dari etnis Cham di Vietnam memiliki tradisi cuti kerja dan mudik selama bulan Ramadan.

Abdul Qodir, Muslim Cham yang berasal dari Phan Rang, Provinsi Ninh Thun, yang bekerja di Ho Chi Minh mengatakan cuti kerja selama Ramadan untuk berkumpul dengan keluarga.

"Sudah menjadi tradisi bagi Muslim Cham, setiap bulan Ramadan mengambil cuti kerja, kembali ke kampung dan berkumpul dengan keluarga," jelas Abdul Qodir.

Pegawai Badan Sertifikasi Halal ini mengaku tempatnya bekerja mengijinkan cuti karena tak banyak pekerjaan yang dilakukan selama Ramadan.

"Pekerjaan kami melakukan uji makanan halal, dan itu tidak dilakukan saat orang puasa pada saat Ramadan," kata dia.

Menurut Abdul Qodir, selama pulang kampung lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan masjid untuk berbuka puasa bersama.

Di Provinsi Ninh Thun, merupakan pusat Kerajaan Champa yang takluk oleh Vietnam pada akhir abad ke 15.

Etnis Cham di wilayah ini memiliki keyakinan yang beragam, yaitu Hindu dan Islam, bahkan ada yang masih menganut kepercayaan leluhur.

Jumlah masjid di Provinsi ini hanya ada empat buah. Berbeda dengan di kawasan perbatasan Vietnam dengan Kamboja yaitu di Provinsi An Giang yang mayoritas penghuninya Muslim.

Jalin silaturahmi

Suasana Ramadan di beberapa desa Muslim Cham di An Giang tampak seperti di Indonesia. Ada pasar kaget menjelang buka puasa di depan Masjid Al Ehsan di Da Phouc atau yang dikenal juga sebagai Kampung Masjidil Al Ehsan atau disebut Pulau Ehsan.

"Banyak penduduk bertani dan nelayan, tetapi banyak yang bekerja di luar kota dan negeri, mereka pulang saat Ramadan, dan selalu berkumpul untuk berbuka di masjid ini," jelas Ibrahim Sulaiman, Imam Masjid Al Ehsan.

Penghuni Desa Da Phouc sekitar 600 kepala keluarga atau 2.000 orang penghuninya adalah etnis Cham Muslim.

Di An Giang ada sekitar lima desa yang penghuninya mayoritas Muslim dari keturunan etnis Cham, yang diperkirakan berjumlah 15.000 orang.

Di salah satu kampung yaitu komunitas Chau Phong , kota Tan Chau banyak warga yang pulang saat Ramadan.

Salah satunya Mustaqarim yang bekerja di perusahaan tour and travel di Kota Saigon yang sekarang dikenal dengan Ho chi Minh.

"Ini Ramadan saya tidak bekerja, cuti dan memperbanyak beribadah, serta berkumpul dengan keluarga," jelas Mustaqarim.

Dia bersama istri dan anaknya yang berusia dua bulan mudik ke rumah orangtuanya sejak awal Ramadan.

Sementara, Yusuf bin sulaiman yang merupakan pengusaha perhotelan di Ho Chi Minh, mengatakan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk menjalin silaturahmi dengan kerabat di kampung halaman.

"Saya biasanya berkunjung ke rumah rumah kerabat seperti ini, ketika Ramadan tiba cuti bekerja memang sudah menjadi tradisi etnis Cham yang beragama Islam," jelas Yusuf.

Jumlah Etnis Cham di Vietnam sekitar 160 ribu orang dari total penduduk lebih dari 90 juta jiwa. Sebagian besar etnis Cham memeluk agama Islam. Meski pemerintah Vietnam dikuasai oleh Partai Komunis, tetapi warga Muslim dapat bebas menjalankan ibadah.

-

Arsip Blog

Recent Posts