Pangkalpinang - Sebanyak 18 orang warga Negara Australia, tertarik menggali budaya masyarakat Bangka Belitung (Babel) yang kental dengan adat melayunya.
"Sebanyak 18 orang warga Australia itu bisa dikatakan magang dengan menggali budaya Bangka hingga Pebruari 2010. Mereka menetap di beberapa daerah kabupaten di Babel," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Babel, Kasmiri di Pangkalpinang, Rabu.
Menurutnya, warga Australia itu tetarik menggali budaya Melayu karena dinilai masyarakatnya ramah dan santun serta memilik budi pekerti yang tinggi.
"Selain itu mereka juga tertarik dengan kesenian tradisional Bangka yaitu Dambus, sebuah kesenian tradisional Islami di Bangka Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan, orang-orang Australia itu tinggal di rumah warga sebagai bapak angkatnya dan berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk menggali dan mempelajari budaya daerah.
"Warga Australia itu juga mencoba berbagai macam jenis masakan dan makanan khas Bangka, mereka sepertinya sangat tertarik," ujarnya.
Ia mengatakan, kedatangan warga Australia itu positif bagi daerah itu, terutama dalam mengenalkan budaya daerah dan sejumlah kawasan objek wisata untuk diceritakan di kampung halamannya.
"Setidaknya bisa mempromosikan daerah dengan harapan wisatawan asal Australia tertarik berkunjung ke daerah ini karena memiliki daya tarik budaya dan objek wisata," ujarnya.
Sumber: http://www.antaranews.com
"Sebanyak 18 orang warga Australia itu bisa dikatakan magang dengan menggali budaya Bangka hingga Pebruari 2010. Mereka menetap di beberapa daerah kabupaten di Babel," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Babel, Kasmiri di Pangkalpinang, Rabu.
Menurutnya, warga Australia itu tetarik menggali budaya Melayu karena dinilai masyarakatnya ramah dan santun serta memilik budi pekerti yang tinggi.
"Selain itu mereka juga tertarik dengan kesenian tradisional Bangka yaitu Dambus, sebuah kesenian tradisional Islami di Bangka Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan, orang-orang Australia itu tinggal di rumah warga sebagai bapak angkatnya dan berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk menggali dan mempelajari budaya daerah.
"Warga Australia itu juga mencoba berbagai macam jenis masakan dan makanan khas Bangka, mereka sepertinya sangat tertarik," ujarnya.
Ia mengatakan, kedatangan warga Australia itu positif bagi daerah itu, terutama dalam mengenalkan budaya daerah dan sejumlah kawasan objek wisata untuk diceritakan di kampung halamannya.
"Setidaknya bisa mempromosikan daerah dengan harapan wisatawan asal Australia tertarik berkunjung ke daerah ini karena memiliki daya tarik budaya dan objek wisata," ujarnya.
Sumber: http://www.antaranews.com