Jakarta - Kehebohan Jember Fashion Carnaval (JFC) akan hadir di Jakarta. Bayangkan, menutup akhir tahun dan menyambut Tahun Baru dalam kemeriahan karnaval. "Kita ciptakan catwalk JFC bahwa JFC bisa tampil dalam ruangan, dengan stage dan tata cahaya," tutur Dynand Fariz dari JFC kepada Kompas.com baru-baru ini.
JFC di ruangan yang ia maksud akan tampil di Istora Senayan pada 30-31 Desember 2011. Pada 30 Desember 2011, penampilan JFC bisa dilihat pukul 14.00, 16.30, dan 19.00.
Sementara pada 31 Desember 2011, Anda bisa menonton show pada pukul 19.00, 21.00, dan 23.00. Setiap show berdurasi antara 45 menit dan 60 menit, sudah termasuk sesi foto bersama para model karnaval dengan penonton.
"Sesi foto itu yang dicari orang. Penonton juga bisa ngobrol bareng dengan model-model," tutur Dynand.
Khusus untuk pertunjukan pukul 23.00 hari kedua, penonton akan bersama pengisi acara merayakan Tahun Baru dengan menghitung mundur menuju pukul 00.00 pada tahun yang baru, serta diiringi penampilan marching band.
"Kami ingin JFC jadi ikon karnaval Indonesia di dunia. Kami mau membawa suasana pergantian tahun dengan karnaval. Targetnya tahun depan untuk mendatangkan wisman yang ingin nonton karnaval indoor saat pergantian tahun," ujar Dynand.
Sebelumnya, Dynand Fariz sebagai tokoh lahirnya JFC menuturkan, ia pun tak menyangka Jember sebagai kota kecil akan dikenal karena fashion.
”Kota ini identik dengan kota religius dan pertanian. Dan sempat dihebohkan dengan kasus-kasus kriminal. Berita siang, stasiun televisi mengambarkan Jember dari sisi kriminal. Lalu, 10 tahun lalu tiba-tiba Jember mengejutkan Indonesia dan dunia,” tuturnya.
Ia mengatakan, sejak 10 tahun lalu, Jember mengadakan acara yang menampilkan karnaval dan fashion bertajuk Jember Fashion Carnaval. Bukan sekadar karnaval biasa, karena melalui ajang ini, komunitas anak-anak muda Jember berkreasi dengan barang-barang bekas untuk menjadi sebuah pergelaran busana sekelas internasional.
”JFC 2011, pada 24 Juli yang lalu, ada lebih dari 1.000 media dan ratusan ribu penonton. Serta ratusan desainer. Desainer-desainer ini tidak mengenyam pendidikan sekolah tinggi, apalagi tentang mode dan fashion,” ungkap Dynand.
Ia menambahkan, melalui JFC, anak-anak muda berbagi ilmu bersama serta mendapatkan pelatihan secara gratis, mulai dari cara menjadi model atau memeragakan busana, merancang busana, make-up, theater, hingga cara menyelenggarakan acara kelas dunia.
”Kami road show di Sail Bunaken, Bali, SEA Games, tidak terbayangkan mereka yang tidak tamat sekolah pergi dengan pesawat dan menginap di hotel berbintang,” katanya.
Menurut dia, JFC merupakan pentas gabungan teatrikal dan fashion dengan tema-tema yang tiap tahunnya terus berubah. JFC, tambahnya, mampu menginspirasi kota-kota lain. ”Sekarang ada Solo Batik Carnival dan Banyuwangi Etno Carnival,” katanya.
Dynand mengungkapkan, JFC mampu membawa nama Indonesia di dunia internasional. Selain itu, JFC juga memberikan dampak pada pengembangan pariwisata di Jember. ”Kita dulu hanya ada 1 hotel per 5 tahun. Sekarang tumbuh 2 hotel per tahun,” katanya.
Tahun 2012, rencananya JFC akan diselenggarakan tanggal 8 Juli 2012. Namun, jika Anda penasaran dengan aksi JFC, tak perlu menunggu lama, datang saja ke Istora Senayan pada 30-31 Desember 2011.
Harga tiket Rp 150.000 untuk reguler, VIP Rp 250.000, dan photographer spot Rp 150.000. Selain membeli tiket di beberapa penyedia yang bekerja sama dengan JFC, seperti Raja Karcis dan Ibu Dibyo, Anda juga dapat membelinya langsung di Istora Senayan.
Sumber: http://travel.kompas.com