Bengkalis, Riau - Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Indra Gunawan Eet mempertanyakan konsep gedung-gedung yang menjadi ikon daerah yang tidak bernuansa Melayu, Selasa (4/3).
Kantor Bupati Bengkalis
Hal ini diungkapkan Indra Gunawan yang akrap disapa Eet kepada wartawan saat meninjau gedung Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis di Jalan Pramuka Kota Bengkalis, Selasa pagi.
Menurut Eet, nunasa Melayu tak tergambar disebagian besar gedung milik pemerintah. Seperti kantor bupati, gedung daerah dan gedung-gedung lainnya.
"Seharusnya gedung-gedung yang menjadi ikon daerah bernuansa Melayu," kata Eet.
Selain itu, Eet juga menyorot jendela gedung LAM yang terbuat dari kaca. Menurutnya, seharusnya semua jendela gedung LAM harus dari kayu dan berukir, tidak seperti yang terpasang saat ini.
"Ini apa jendelanya ini, dari kaca. Harusnya jendela dari kayu dan berukir," kata Eet sembari membandingkan dengan jendela rumah pribadinya yang terbuat dari kayu dan berukir.
Selain ukiran, Eet juga kaget sekaligus sedih melihat kondisi gedung LAM yang dibangun tahun 2010 lalu (masa bupati Syamsurizal) yang sampai sekarang belum dapat difungsikan.
Eet juga menyayangkan pengawasan hasil pekerjaan rekanan yang membangun gedung LAM. Sebab, belum lagi ditempati, plafon gedung sudah ada yang ambruk dan tiang di bagian tangga ada yang retak.
Selain itu, keramik lantai tangga juga ada yang turun. Akibatnya keramik tangga bergelombang.
Sumber: http://metroterkini.com