Bekasi - Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bekasi yang ke-18 dimeriahkan dengan pawai budaya, Selasa, 10 Maret 2015. Pawai dilakukan setelah rapat paripurna istimewa di gedung dewan perwakilan rakyat daerah setempat di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pada usia 18 tahun kotanya, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat serta meningkatkan kesadaran, kesatuan, dan persatuan integritas masyarakat menuju visi-misi Kota Bekasi: “maju sejahtera dan ihsan”.
"Harus ada sikap toleransi untuk mempersatukan dalam bingkai Kota Bekasi," kata Rahmat, Selasa, 10 Maret 2015. Menurut Pepen, sapaan akrabnya, semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Bekasi adalah tonggak sejarah berdirinya Kota Bekasi.
Dari pantauan Tempo, pawai budaya dipusatkan di Alun-alun Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan. Pawai kemudian menuju kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani.
Dalam pawai itu, tampak sejumlah kebudayaan dari Nusantara, misalnya reog Ponorogo dari Jawa Timur, kebudayaan Padang-Sumatera Barat, Batak, dan Betawi. Namun mayoritas peserta mengenalkan budaya asli Bekasi.
Peserta yang merupakan pegawai pemerintahan itu tampak mengenakan seragam asli Bekasi, yakni pangsi. Adapun yang perempuan mengenakan kebaya. Antusiasme warga pun tampak tumpah ruah di jalan menyaksikan pawai. Pawai berbagai kebudayaan itu merupakan bagian dari masyarakat Kota Bekasi yang heterogen.
Sumber: http://www.tempo.co