BAGI Cepi, 33, pelacur atau WTS itu bisa bikin kecanduan seperti halnya rokok. Sehari tidak “jajan”, vertigo dah! Untuk membiayai kebutuhan syahwatnya, sudah beberapa bulan ini dia rajin jadi alap-alap kotak amal di masjid. Tapi setelah 11 kali beraksi, Cepi tertangkap warga dan jadi urusan polisi.
Kemiskinan sering membuat lelaki tak berani berumahtangga. Katanya, anak orang mau dikasih makan apa? Dia kan tidak hanya butuh bonggol, tapi juga benggol. Padahal kata Bung Karno, masak insinyur kalah sama tukang becak. Tukang becak hanya modal tikar berani kawin, sedangkan kalangan sarjana? Jika belum punya mobil dan rumah belum berani “mengandangkan” dia punya burung.
Mesti sudah disemangati Bung Karno, rupanya Cepi hingga usia kepala tiga belum juga menemukan bidadarinya. Padahal sebagai lelaki normal dia juga butuh kehangatan seorang wanita. Apa penyebabnya? Statusnya yang pekerjaan tidak jelas, menjadikan cintanya selalu ditolak wanita.
Untuk memanjakan hasratnya, sebetulnya Cepi kepengin bergabung dengan Aris Wahyudi pemilik situs Nikahsirri.com. Tapi duitnya dari mana? Lima juta rupiah bagi Cepi sangat memberatkan. Baru saja dia cari cara bagaimana menjadi klien nikahsiri.com, eh sudah ketangkap itu sang pemilik. Padahal motonya keren sekali: mengubah zina jadi ibadah.
Akhirnya ya sudah, Cepi kembali ke kebiasaan lama, yakni “jajan” dengan WTS. Tapi untuk bersenang-senang dengan kalangan “the buterfly of night” duit tak selalu ada di kantong, karena dia memang pengangguran. Maka sudah berlangsung beberapa bulan ini, warga Kotaanyar Probolinggo ini memilih jadi alap-alap kotak amal mesjid. Pura-puranya ikut salat berjamaah, tapi begitu jemaah meleng, kotak amal itu disikat. Isinya sering lumayan, sekitar Rp 5 juta asal habis hari Jumat.
Tapi beberapa hari lalu Cepi terkena batunya. Saat beraksi tertangkap jemaah mesjid Desa Sambimerak, Kecamatan Kotaanyar. Dia langsung diserahkan ke polisi. Dalam pemeriksaan dia mengaku bahwa telah nyolong kota amal dari 11 mesjid di Kotaanyar. “Kalau sedang pengin, kepala jadi pusing jika tak mendatangi WTS/” katanya polos.
Biar pusing tapi nggak sampai vertigo seperti Ketua DPR kan? (BJ/Gunarso TS)
Sumber: http://poskotanews.com