Gaji Guru Honorer di Sampang Rp 100 Ribu Sebulan

Nasib 1.725 tenaga honorer lepas (THL) kategori dua (K2) di lingkungan Pemkab Sampang, Jawa Timur, amat memprihatinkan.

Bayaran dari tugas mereka sangat kecil: hanya Rp 100 ribu–Rp 200 ribu sebulan.

Ketua Forum Komunikasi Guru Sukwan (Fokus) Sampang, Ainur Rofik, mengungkapkan, honorer K2 banyak dan kurang mendapat perhatian pemerintah.

Pihaknya menginginkan, hak dan legalitas mereka dipenuhi.

”Sebagian dari kami masih banyak yang menerima Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu per bulan, karena hanya masuk selama empat sampai lima hari. Bagi yang mengajar seminggu full, paling banter Rp 400 ibu,” ujar pria 46 tahun itu, Jumat (1/9/2017).

Dia berharap ada perhatian pemkab. Mayoritas tenaga honorer sudah bertahun-tahun mengajar.

”Kami hanya berharap agar nasib dan kesejahteraan kami bisa lebih diperhatikan pemerintah. Kondisi ini bisa mempengaruhi kinerja para guru honorer,” sambung Ainur.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Amin Arif Tirtana, mengaku prihatin atas nasib honorer K2. Bayaran yang diterima tidak sebanding dengan pengabdian mereka. ”Kami kira memang tidak layak. Pemkab seharusnya segera mungkin memberikan perhatian dan mencari solusi yang baik,” ujarnya.

Politikus PPP itu meminta pemkab tidak menutup mata dan memperjuangkan THL dengan mengusulkan penambahan atau perekrutan guru PNS. Hal itu bisa menjadi angin segar dan kesempatan bagi mereka untuk lebih memperbaiki nasib.

Menurut dia, SK kepada para honorer hanya dari kepala sekolah. Mereka yang mendapat SK dari bupati hanya sebagian kecil. Dia akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait. ”Nasib dan kesejahteraan mereka masih terkatung-katung,” ucapnya. (mr/luq/nal/bas/JPR)

-

Arsip Blog

Recent Posts