Ganjar Pranowo Buka Pesta Rakyat Jateng

Purwokerto, Jateng - Ribuan warga dari berbagai daerah di Jawa Tengah memadati pelataran Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (21/8/2015) malam. Warga berkumpul dalam hajatan pesta rakyat dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Provinsi Jateng, yang perayaannya dipusatkan di Banyumas.

Suasana kegiatan terlihat ramai. Parade seni dan budaya dari 35 kabupaten/kota mengawali semarak pesta rakyat. Selain itu, juga ada tambahan aksi marching band dari taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.

Sebelum pesta dibuka, delapan penari asal Negara Belgia juga ikut menyambut kehadiran Gubernur serta Bupati dan Wali Kota. Mereka menarikan tari Jaran Kore, atau yang biasa disebut Kuda Lumping sebagai tarian pembuka.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampil memikat mengenakan busana adat banyumasan. Ia memakai blangkon dan seragam hitam, bawahnya memakai jarik yang diikat ke pinggang. Dalam balutan busana tersebut, Ganjar membuka pesta rakyat yang disaksikan ribuan orang.

"Saya merasa rasa guyup, warga Jateng luar biasa. Ini kontribusi besar dari Jateng untuk Indonesia, sehingga ultah ke-2 Jateng sengaja ditaruh di Banyumas," kata Ganjar, Jumat (21/8/205) malam.

Dia menuturkan, pesta rakyat beriringan dengan hari kemerdekaan mempunyai keuntungan tersendiri. Dengan pesta rakyat, Pempov ingin memperdekat jarak dengan masyarakat.

"Tahun depan digilir lagi. Saya ingin katakan Jateng ini sangat colorful, semua bisa berpartisipasi," tuturnya.

Bupati Banyumas Ahmad Husein mengapresiasi pesta rakyat yang digelar di wilayahnya. Ia mengaku semringah karena roda perekonomian warganya bisa bergeliat. Dengan demikian, warga setempat bisa lebih sejahtera.

"Hotel kita di sini penuh. Kuliner juga laris. Itu menambah income kita. Pengusaha dapat untung, warga juga senang. Terima kasih banyak," ujar Husein.

Perhatian dari masyarakat juga tinggi. Meski acara dinilai sukses, namun membawa sejumlah persoalan. Salah satu yang mencolok adalah masalah pengangguran di Jawa Tengah.

"Kita masih punya PR. Pesta ini sukses tapi warga masih beludak cari pekerjaan di Job Fair tadi," kata Husein.

Pesta rakyat nantinya akan digelar setiap tahun secara bergiliran. Masing-masing daerah diharuskan untuk melakukan promosi atas potensi wilayah dan budaya masing-masing. Konsep yang ditampilkan juga harus berlandaskan semangat tradional-modern. Masyarakat serta pengunjung yang datang leluasa diberi pilihan untuk menikmati hasil cepretan foto dua tahun kemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo.

Galeri foto ditampilkan di anjungan tepat pintu masuk GOR Satria. Anjungan juga dilengkapi janji kampanye beserta visi-misi kepemimpinan Gubernur Jateng selama lima tahun.

-

Arsip Blog

Recent Posts