12 Etnis Meriahkan Pagelaran Seni Budaya

Sintang, Kalbar - Pagelaran Seni Budaya Multietnis Kabupaten Sintang resmi dibuka oleh Bupati Sintang di Gedung Seni Sintang, Jalan Pendidikan (Halaman depan Stadion Baning), Sabtu (28/5/2016) malam.

12 etnis budaya yang ada di Kabupaten Sintang meramaikan pagelaran di antaranya Dayak, Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Tionghoa, Batak, Padang, Ambon, Sunda, Betawi dan Manado.

Pagelaran seni budaya merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di Gedung Seni. Gedung seni didesain tahun 2007 silam, lantas dibangun tahun 2008, dan baru bisa digunakan pada tahun 2016 ini.

Bupati Sintang, Jarot Winarno berharap kegiatan pagelaran seni budaya multi etnis dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Sintang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera.

"Jika hanya membangun dalam segi fisik tidak akan bisa. Jadikan momentum sebagai kegiatan positif yang akan memberi dampak nilai-nilai budaya, serta dapat memperhalus jiwa rohani," ujarnya.

Pagelaran seni budaya dapat menjadi sarana kreativitas, serta saling mengenal budaya antar etnis satu dan lainnya. Terlebih Kabupaten Sintang, punya banyak suku, adat dan budaya.

"Keanekaragaman budaya di Kabupaten Sintang bukan menjadi sumber permasalahan. Kita harus bisa jadi contoh teladan bagi bangsa lain, bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi keanekaragaman budaya dengan cara menjaga dan mempererat silaturahmi," tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Ekonomi Kreatif (Plt Kadisporaparekraf) Kabupaten Sintang, Syarifudin mengatakan pagelaran bertujuan menggali potensi budaya yang ada di Kabupaten Sintang dan menumbuhkembangkan nilai budaya lokal.

"Termasuk meningkatkan potensi budaya lokal agar tidak ada budaya asing masuk lalu menimbulkan dampak negatif. Pagelaran dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan di Indonesia sebagai Negara yang beranekaragam budayanya," terangnya.

Pagelaran mengangkat tema "Dengan Keberagaman Seni dan Dudaya Kita Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia".

-

Arsip Blog

Recent Posts