Seni Budaya Sulut Undang Decak Kagum, Ribuan Massa Padati Launching TIFF

Jakarta - Ramai. Begitu berisik. Namun sarat akan nilai budaya dan seni. Gerombolan orang dengan baju warna putih, tampak membanjiri Pusat Jakarta. Mulai dari Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin, pusat perhatian hanya hanya tertuju pada massa yang ramai itu. Ya, itu adalah bagian dari launching Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2016.

Diawali dengan jalan sehat. Titik start berada di depan Gedung Pusat BNI 46. Dan finish di Kantor Kementerian Pariwisata RI. Kumpulan massa dengan baju putih menandakan, mereka merupakan bagian dari pelaksanaan launching TIFF 2016. Mereka adalah warga Sulut. Baik yang datang langsung dari Sulut, maupun warga Sulut yang berdomisili di Jakarta.

Jalan sehat turut diikuti Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman dan Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan. Namun karena banyaknya urusan, gubernur tak bisa melanjutkan kegiatan launching TIFF 2016.

Jepretan banyaknya kamera tak luput dari kegiatan ini. Sebab sangat mengundang perhatian. Di satu sisi memang karena banyaknya massa. Namun, di sisi lainnya, warga Jakarta yang kala itu menyaksikan prosesi jalan sehat, disuguhkan beberapa pertunjukan.

Penampilan ganas dari tarian kabasaran ditengarai sebagai magnet perhatian. Namun juga, suara yang dihasilkan barisan musik mambu, ternyata membuat warga yang lewat merasa terhibur. Apalagi ditambah tiga buah kendaraan hias yang cantik, turut mewarnai jalannya launching TIFF.

Sesampainya di depan Kantor Kementerian, para pejabat Sulut dan Tomohon langsung disambut dengan ucapan selamat datang ala tarian kabasaran, sebelum memasuki lokasi launching.

Dalam kegiatan launching TIFF 2016 ini, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Hesti Astuti, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Kementerian Pariwisata RI Raseno Arya, Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw, Wali Kota Bitung Maximilian Lomban, Dirut Bank Sulut Go Johanis Salibana, Kapolresta Tomohon Monang Simanjuntak, Ketua DPRD Kota Tomohon Miky Wenur, ikut hadir.

Jalannya acara launching, para pejabat serta warga mendapatkan beberapa pertunjukan yang menarik dari pihak panitia. Seperti, Tarian Maengket dari Sanggar Mapalus Nekoya, Kolintang dari Sanggar Bapontar, Tarian Kabasaran dari Sanggar Bapontar Manado, Tari Pisok dari Ikatan Putra Putri Tomohon, serta modeling.

Ucapan selamat datang disampaikan secara langsung ketua panitia yang juga Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan. Dalam ucapan selamat datangnya, ia menyampaikan rasa terima kasih pejabat di Sulut, pejabat Kementerian Pariwisata, serta warga Sulut yang sudah hadir di acara launching TIFF 2016.

“Terima kasih kepada seluruh pejabat di Sulut, pejabat kementerian, serta ribuan warga Sulut yang sudah hadir. Bahkan telah menyaksikan beberapa pertunjukan seni budaya Sulut,” ujarnya saat membawakan ucapan selamat datang di kompleks Kementerian Pariwisata, Minggu (29/5) kemarin.

Ia menyampaikan, acara launching ini digelar untuk meluncurkan secara resmi pelaksanaan TIFF 2016, pada 8 hingga 12 Agustus 2016 mendatang di Kota Tomohon. Sompotan juga memberikan rasa terima kasihnya secara khusus kepada pihak Kementerian Pariwisata. Karena sudah memfasilitasi bahkan mendukung penuh penyelenggaraan launching TIFF.

“Kami berharap pihak kementerian bisa bekerja sama hingga acara puncak TIFF 2016 pada Agustus mendatang,” imbuhnya. Apresiasi juga ia berikan kepada pemerintah Sulut yang berkontribusi untuk menyukseskan iven TIFF 2016.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pariwisata. “Terima kasih, dan kami mengapresiasi jajaran Kementerian Pariwisata yang telah menyelenggarakan launching TIFF 2016 serta memfasilitasinya,” ungkapnya.

Diakui Eman, ini merupakan kegiatan TIFF yang ke enam kalinya. Setelah sebelumnya dilaksanakan setiap dua tahun sekali, namun kali ini dilaksanakan setahun sekali. Karena TIFF telah menjadi salah satu agenda pariwisata nasional. Yang dipercayakan Kementerian Pariwisata kepada Sulut, dan Kota Tomohon sebagai pelaksana.

Tak hanya itu, sambungnya, kegiatan TIFF diadopsi dari festival Tournament of Roses. Yang berasal dari Amerika Serikat. Hanya saja, jika Tournament of Roses dilaksanakan tiap awal tahun, TIFF dilaksanakan setiap bulan Agustus. Bukan tanpa alasan TIFF digelar bulan Agustus. Sebab, bulan tersebut merupakan waktu libur bagi sebagian besar kalangan di Indonesia dan juga Internasional.

Sehingga pelaksanaan TIFF diharapkan akan dikunjungi tak hanya turis asing, namun juga turis lokal. Kegiatan ini juga, mendukung program Kementerian Pariwisata, seperti Wonderful Indonesia dan Pesona Nusantara. “Tak hanya Kementerian Pariwisata, tentu pelaksanaan TIFF mendukung program Sulut untuk mendatangkan satu juta wisatawan asing,” jelasnya.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengaku, pelaksanaan acara seperti TIFF sangat luar biasa. Dan bisa memberikan multiplayer effect bagi masyarakat.

Dikatakannya, ia dan gubernur lebih menyukai pariwisata dari pada sektor pertambangan. “Dibanding sektor pertambangan, pak gubernur dan saya lebih mengidolakan pariwisata,” jelasnya. Karena itu, wagub menegaskan, mulai tahun depan alokasi anggaran untuk sektor pariwisata naik 400 persen.

Dengan naiknya anggaran dari sektor pariwisata, ia menargetkan bakal mendatangkan satu wisatawan asing di Sulut. “Target pariwisata kita, satu juta wisatawan asing,” katanya. Dan untuk Kota Tomohon sendiri, dikatakannya, cukup 10 persen saja dari target satu juta, itu sudah sangat membanggakan.

Ucapan terima kasih turut dihaturkan wagub kepada Kementerian Pariwisata yang sudah ikut berperan dalam pengembangan pariwisata Sulut. “Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dalam ikut serta pelaksanaan launching TIFF. Yang membuktikan komitmen Pemerintah RI untuk mengembangkan sektor pariwisata,” imbuhnya.

Lebih jauh wagub menjelaskan, usaha mengembangkan pariwisata tidak lain adalah kepada kemakmuran rakyat. Sebab, semakin banyak wisatawan yang datang, semakin besar pendapatan daerah. Dan juga masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini untuk dijadikan sumber pendapatan. “Ke depan kita akan dukung terus. Mudah-mudahan melalui TIFF 2016, ini bisa jadi entry point di Sulut untuk mengadakan agenda wisata yang lain,” seru wagub.

Hesti Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, tak lupa memberi pujian pada penampilan apik dari beberapa sanggar budaya Sulut yang telah menunjukkan penampilan yang menarik. “Kami merespon baik daerah-daerah yang memang fokus mengembangkan pembangunan sektor pariwisatanya seperti ini,” tuturnya.

Tak hanya itu, iapun mengapresiasi kinerja pemerintah Sulut yang mau berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata. Hingga mendapat tambahan alokasi anggaran hingga meningkat sebanyak 400 persen. “Ini iven yang luar biasa. Dan punya potensi untuk menjadi daya tarik baik kunjungan wisata mancanegara maupun nusantara,” tambahnya.

Astuti memuji pengembangan pariwisata Tomohon yang telah menarik minat wisatawan asing hingga mencapai 15 ribu orang per tahun. Serta 150 ribu orang wisatawan nusantara. Ini tentu diakuinya harus ditingkatkan agar bisa meningkatkan sektor pariwisata yang merupakan sektor unggulan Sulut. “Mudah-mudahan dengan adanya TIFF ini, mendorong pencapaian target. Kami selalu mendukung daerah yang mau komit mempromosikan potensi wisatanya,” pungkasnya.

Sebagai selebrasi launching TIFF 2016, disimbolkan dengan pelepasan balon oleh Kementerian Pariwisata ditemani jajaran pejabat Sulut.

Hal yang menarik juga terjadi pasca press conference launching TIFF 2016. Yang mana, duet kolaborasi antara Walikota dan Wakil Walikota Tomohon. Mereka menyanyikan lagu Bagai Rajawali yang disaksikan seluruh peserta press conference. Tak disangka, ternyata suara dua pemimpin Kota Tomohon tersebut sangat indah dan mengundang tepuk tangan meriah dari pendengar.

-

Arsip Blog

Recent Posts