Denpasar - Bentara Budaya Bali yang berlokasi di Desa Ketewel, Kabupaten Gianyar, akan menggelar festival hujan yang menampilkan sejumlah kegiatan seni tradisional Bali dan pameran lukisan.
"Kegiatan yang berlangsung sepekan itu akan dibuka Minggu, 21 Pebruari 2010," kata panitia kegiatan tersebut, Putu Wirata Dwikota di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pembukaan festival akan dimeriahkan dengan pementasan "gebug ende", salah satu kesenian khas Bali dari Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali.
Selain itu juga ditampilkan pementasan "puisi tabuh" oleh Teater Payung Hitam Bandung.
Kegiatan seni itu akan dibuka oleh Made Raka Santeri, wartawan senior Harian Kompas di Bali yang juga dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.
Putu Wirata menjelaskan, kegiatan seni tersebut juga dimeriahkan dengan pameran seni rupa hujan yang melibatkan 12 seniman andal Pulau Dewata.
Ke-12 seniman yanng akan memamerkan karya kanvas antara lain AS Kurnia, AA Darmayuda, Ketut Lekung Sugantika, Ketut Teja Astawa, Made Bakti Wiyasa, Made Wiradana, Made Suta Kusuma, Putu Eddy Asmara Putra, rio Saren, Tatang, Uuk Paramahita dan wayan Wirawan.
Pameran yang menampilkan puluhan karya kanvas itu dibuka setiap hari hingga 28 Pebruari 2010.
Sumber: http://regional.kompas.com
"Kegiatan yang berlangsung sepekan itu akan dibuka Minggu, 21 Pebruari 2010," kata panitia kegiatan tersebut, Putu Wirata Dwikota di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pembukaan festival akan dimeriahkan dengan pementasan "gebug ende", salah satu kesenian khas Bali dari Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali.
Selain itu juga ditampilkan pementasan "puisi tabuh" oleh Teater Payung Hitam Bandung.
Kegiatan seni itu akan dibuka oleh Made Raka Santeri, wartawan senior Harian Kompas di Bali yang juga dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.
Putu Wirata menjelaskan, kegiatan seni tersebut juga dimeriahkan dengan pameran seni rupa hujan yang melibatkan 12 seniman andal Pulau Dewata.
Ke-12 seniman yanng akan memamerkan karya kanvas antara lain AS Kurnia, AA Darmayuda, Ketut Lekung Sugantika, Ketut Teja Astawa, Made Bakti Wiyasa, Made Wiradana, Made Suta Kusuma, Putu Eddy Asmara Putra, rio Saren, Tatang, Uuk Paramahita dan wayan Wirawan.
Pameran yang menampilkan puluhan karya kanvas itu dibuka setiap hari hingga 28 Pebruari 2010.
Sumber: http://regional.kompas.com