Ambon - Tarian khas dari Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), akan memeriahkan peluncuran Sail Banda di Ambon pada April 2010, kata Asisten Tata Pemerintahan Pemprov Maluku, Pieter Norimarna.
"Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu telah mengarahkan, bahwa tarian khas Kisar harus ditampilkan saat peluncuran Sail Banda, agar dunia internasional yakin bahwa sebenarnya daerah ini memiliki aset budaya yang besar guna mendukung sektor pariwisata," katanya kepada ANTARA, di Ambon, Rabu (17/2).
Kisar tempo dulu pernah dikuasai Portugis, sehingga memiliki perpaduan kebudayaan unik. "Kebudayaan masyarakat Kisar dan MBD secara umum juga satu rumpun dengan Timor Leste yang secara geografisnya letaknya berdekatan," ujar Norimarna.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan penjabat Bupati MBD Frangky Renjaan, untuk mempersiapkan tarian yang akan digelar saat peluncuran Sail Banda di Ambon, menyusul di Jakarta pada 3 Februari 2010.
"Kami akan optimal mempersiapkan kebudayaan dan kesenian khas Maluku guna digelar, baik saat peluncuran maupun puncak Sail Banda yang dijadwalkan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 3 Agustus 2010," kata Pieter Norimarna.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Maluku, Florance Sahusilawane mengatakan, untuk memeriahkan Sail Banda, juga akan digelar pameran kepurbakalaan di Ambon dan Banda, Maluku Tengah.
Materi pameran di Ambon dan Banda akan sama yakni Ambon dan Banda di abad ke-17. Bedanya, di Ambon lebih banyak menyuguhkan foto-foto dan dokumentasi, sedangkan di Banda diselingi dengan ilustrasi dan cerita yang disutradarai Des Alwi.
"Kalau di Banda, selain di Istana Mini kegiatannya juga akan berlangsung di Benteng Belhica dengan suasana abad ke-17 dan disutradarai Des Alwi," katanya.
Florance berharap pameran itu akan membuat pengunjung bisa memperoleh gambaran tentang situasi Kota Ambon dan Banda pada abad itu. Selain itu, rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan parade armada kora-kora, yakni satu laskar perahu berbagai ukuran dan bentuk yang datang dari Banda menuju Ambon.
"Nanti juga akan ada parade armada kora-kora yang kami rancang bersama Taman Budaya Maluku," ujar Florance.
Ia menambahkan, parade armada kora-kora merupakan puncak acara yang dijadwalkan berlangsung pada 3 Agustus 2010, bertepatan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Ant/OL-03)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
"Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu telah mengarahkan, bahwa tarian khas Kisar harus ditampilkan saat peluncuran Sail Banda, agar dunia internasional yakin bahwa sebenarnya daerah ini memiliki aset budaya yang besar guna mendukung sektor pariwisata," katanya kepada ANTARA, di Ambon, Rabu (17/2).
Kisar tempo dulu pernah dikuasai Portugis, sehingga memiliki perpaduan kebudayaan unik. "Kebudayaan masyarakat Kisar dan MBD secara umum juga satu rumpun dengan Timor Leste yang secara geografisnya letaknya berdekatan," ujar Norimarna.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan penjabat Bupati MBD Frangky Renjaan, untuk mempersiapkan tarian yang akan digelar saat peluncuran Sail Banda di Ambon, menyusul di Jakarta pada 3 Februari 2010.
"Kami akan optimal mempersiapkan kebudayaan dan kesenian khas Maluku guna digelar, baik saat peluncuran maupun puncak Sail Banda yang dijadwalkan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 3 Agustus 2010," kata Pieter Norimarna.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Maluku, Florance Sahusilawane mengatakan, untuk memeriahkan Sail Banda, juga akan digelar pameran kepurbakalaan di Ambon dan Banda, Maluku Tengah.
Materi pameran di Ambon dan Banda akan sama yakni Ambon dan Banda di abad ke-17. Bedanya, di Ambon lebih banyak menyuguhkan foto-foto dan dokumentasi, sedangkan di Banda diselingi dengan ilustrasi dan cerita yang disutradarai Des Alwi.
"Kalau di Banda, selain di Istana Mini kegiatannya juga akan berlangsung di Benteng Belhica dengan suasana abad ke-17 dan disutradarai Des Alwi," katanya.
Florance berharap pameran itu akan membuat pengunjung bisa memperoleh gambaran tentang situasi Kota Ambon dan Banda pada abad itu. Selain itu, rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan parade armada kora-kora, yakni satu laskar perahu berbagai ukuran dan bentuk yang datang dari Banda menuju Ambon.
"Nanti juga akan ada parade armada kora-kora yang kami rancang bersama Taman Budaya Maluku," ujar Florance.
Ia menambahkan, parade armada kora-kora merupakan puncak acara yang dijadwalkan berlangsung pada 3 Agustus 2010, bertepatan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Ant/OL-03)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com