Pangaruran, Sumut – Forum Lake Toba Regional Management (LTRM) akan menjadikan potensi pariwisata yang dimiliki Danau Toba di Sumatera Utara sebagai tujuan wisata bertaraf internasional.
“Danau tropis yang sangat indah pada jalur khatulistiwa berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer itu akan dijadikan sebagai tujuan wisata bertaraf internasional,” kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Gomgom Naibaho di Pangururan.
Dikatakannya, forum yang bergerak dalam empat substansi tersebut, yakni pariwisata, agribisnis, usaha mikro kecil dan menengah serta transportasi perhubungan telah melaksanakan lokakarya di Hotel Niagara Parapat Kabupaten Simalungun pada Selasa (13/12) dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar.
Forum yang diketuai Bupati Samosir Mangindar Simbolon yang menawarkan empat kesepakatan tersebut direspon positif oleh Sapta Nirwandar.
Gomgom menyebutkan, sejumlah kabupaten/kota di kawasan Danau Toba yang tergabung dalam LTRM terus melakukan kerja sama melalui terobosan-terobosan baru dengan kesepakatan untuk menobatkan danau vulkanik terluas di dunia tersebut sebagai daerah tujuan wisata utama.
Memang, kata dia, gagasan-gagasan yang telah dicanangkan LTRM perlu didukung percepatan pengembangannya, sebab Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) Danau Toba-Medan sangat potensial sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN).
“Danau Toba yang sudah tersohor di seluruh dunia itu harus segera dibenahi dan dipromosikan dengan sistem pemasaran yang lebih baik dan luas,” ujar Gomgom.
Dalam kesempatan itu, Sapta Nirwandar menyebutkan, daya tarik wisata Danau Toba cukup banyak, mulai dari potensi alam, budaya, kesenian, kultur, kuliner, souvenir dan lainnya.
Oleh karena itu, katanya, Danau Toba sebagai destinasi pariwisata harus mewujudkan fasilitas pariwisata dan daya tarik wisata.
Kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba harus terpadu dan terintegrasi secara nasional maupun internasional demi memajukan aksesibilitas sebagai dukungan transportasi, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Forum LTRM harus mampu mengambil langkah konkrit dan terukur serta hasilnya dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sapta.
Sumber: http://www.waspada.co.id