Samarinda - Mestinya, guru mencontohkan perilaku yang baik. Tetapi hal itu tak dilakukan Sm (29). Seorang guru TK di Balikpapan ini malah memilih mesum dengan seorang pria yang bukan suaminya di kamar sebuah hotel melati di kawasan Jl Agus Salim, Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota.
Tak hanya Sm yang terjaring. Dari sejumlah hotel melati di kawasan Samarinda Kota, jajaran Polsekta Samarinda Ilir mengamankan seorang perempuan berusia 38. Dia berinisial Dr dan diketahui seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Nunukan.
Keduanya pun dikeler bersama lelaki yang menjadi pasangan mesumnya ke mobil patroli bersama dua pasangan lainnya. Selain itu, seorang perempuan yang tak memiliki KTP namun kedapatan berada di kamar hotel bersama beberapa orang pria dan wanita yang diakuinya sebagai teman, juga diamankan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kompol Hanifa M Siringoringo SIK usai menuturkan, razia itu bertujuan menjaga agar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam keadaan kondusif.
"Ada empat pasangan yang kami amankan. Mereka hanya kami amankan dan dibina, agar tidak lagi mengulangi perbuatan serupa," tandasnya.
Sementara itu, razia yang digelar jajaran Polsekta Samarinda Utara, juga mengamankan empat pasangan yang tengah asyik berduaan di kamar di sebuah hotel di Jl Pelita, Sungai Pinang. Selain itu, tiga orang tak ber-KTP juga dikeler.
Ketika dirazia, keempat muda-mudi bukan pasangan suami istri tersebut, sempat mencoba mengelabui. Namun setelah tidak mampu menunjukkan bukti nikah saat diminta petugas, mereka akhirnya hanya bisa pasrah dibawa petugas.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Musliadi Mustafa mengatakan, razia tersebut sebagai bagian dari antisipasi tindak kejahatan.
"Sementara, difokuskan di hotel-hotel kelas melati yang berada di kawasan Kecamatan Sungai Pinang," ujar Musliadi.
Selain razia hotel, petugas juga merazia kendaraan bermotor. "Ada 14 unit motor yang diamankan lantaran pengendaranya tak dapat menunjukkan STNK,” jelas Musliadi. (oke/mac/ica)
Sumber: http://www.sapos.co.id