Jambi - Pemerintah kembali mengusulkan nominasi warisan budaya bangsa untuk dicatat menjadi warisan dunia oleh Unesco. Tahun depan, rencana ada dua nominasi warisan budaya Indonesia yang diusulkan, yakni Candi Muara Jambi dan Toraja.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nurhayati mengatakan, saat ini tengah dilakukan penelitian dan penyempurnaan dokumen-dokumen dua objek tersebut. Setiap Februari, Unesco melakukan sidang yang membahas tentang warisan dunia.
’’Sekarang statusnya adalah kita memasukkan nominasi yang akan diikutkan. Dokumennya akan disempurnakan, setelah itu dikirim ke Unesco sebagai dokumen resmi,’’ ujar Wiendu, usai membuka acara Lawatan Sejarah Nasional X, Senin (8/10) malam.
Saat ini, Kemendikbud terus melakukan penelitian, penyempurnaan sekaligus perbaikan kualitas yang menurun di seputar kawasan Candi Muara Jambi. Penelitian antara lain untuk melihat apakah betul candi tersebut masih hidup di tengah masyarakat, masih terjaga dengan baik, dan tidak ditinggalkan masyarakat.
Selain candi Muara Jambi, kawasan yang juga akan diusulkan menjadi nominasi warisan dunia adalah Toraja. Toraja memiliki keunikan khas yakni kawasan pemukiman batu (tongkonan) yang tersebar di tiga kabupaten.
Hanya saja, menurutnya, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki kualitass warisan budaya yang ada di Toraja. Toraja mengalami penurunan kualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan candi Muara Jambi.
Penurunan kualitas warisan budaya di Toraja, kata Wiendu, karena kawasan wisata di Sulawesi Selatan tersebut sata ini terus berpacu melawan pariwisata. ’’Pesatnya pembangunan hotel, homestay, ijin pembangunan yang tidak terkendali akan merusak makam-makam yang ada di dinding pegunungan di Toraja,’’ ujarnya.
Sumber: http://www.republika.co.id