Jakarta - Di tengah serbuan budaya luar menghantui generasi penerus bangsa, ternyata masih banyak juga yang peduli untuk melestarikan budaya sendiri. Salah satunya adalah komunitas Wayang Orang Indonesia Pusaka garapan Jaya Suprana.
Komunitas tersebut justru telah mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. Dengan kesabaran dan ketekunan, komunitas tersebut tidak henti mempromosikan wayang orang di mata dunia.
Di tahun 2010, Wayang Orang Indonesia Pusaka sudah membuat para penonton di Australia terpukau. Saat itu, menurut Jaya Suprana, Wayang Orang Indonesia Pusaka, tampil di Opera House, Sidney, Australia.
”Pada 2010 kami telah sukses di Sydney Opera House, Australia, dengan penonton tak kurang dari 2.000. Kelak kami akan mengusung wayang orang ke pusat-pusat kebudayaan dunia yang lebih heboh lagi,” Jani Jaya kepada wartawan belum lama ini.
Salah satunya adalah, mereka akan melakukan aksi pentas di Gedung Unesco di kota Paris, Perancis pada tanggal 22 Oktober 2012 dengan tema "Banjaran Gatot Kaca".
"Saya baru berbincang dengan Kemenlu untuk persiapan pertunjukan wayang orang di Paris pada Oktober nanti. Jadi tampil digedung Unesco nanti adalah pembuktian kesenian asli Indonesia tidak kalah dengan kesenian luar," ujar Jaya Suprana.
Masyarakat luar negeri, menurut Jaya, ternyata menyukai budaya Indonesia dan hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para seniman, untuk memperkenalkan ragam budaya yang menjadi kebanggan masyarakat Indonesia.
Terkait pementasan di Paris nanti, Wayang Orang Indonesia Pusaka akan melakukan efesiensi jumlah pemain. Wayang orang memang membutuhkan banyak pemain, tidak seperti wayang kulit atau golek. Namun menurut Jaya, pihaknya tidak akan mengubah kualitas dari penampilan para pemainnya. Apalagi pemain yang terpilih nanti merupakan para pemain yang dapat menari dan menyanyi.
"Diperkirakan yang berangkat 60 orang," ujar Jaya.
"Dengan minimalisi yang akan tampil nanti, tapi tetap tujuan ceritanya tersampaikan dengan baik. Kami berusaha agar cerita Banjaran Gatotkaca ini bisa dinikmati banyak orang Indonesia di Paris dan warga Paris sendiri," ujar Jaya dengan percaya diri.
Lanjut Jaya, Selain melibatkan para tokoh Wayang Orang Barata Jakarta (antara lain Kenthus, Nanang, Marsam, Kadar, Soerip, dan Dewi Sulastri), juga para penggemar wayang dan sosialita (Kuntari Sapta Nirwandar, Giok Hartono, desainer Bai Pulo, model Enny Soekamto, Endang Gatot Sawarno, Tuti Roosdiono, dan Gendhis - cucu Soeharto).
Cerita yang akan dipertontonkan berkisah tentang Karna yang memburu Gatotkaca dengan kereta perang. Adegan demi adehan akan digarap dalam koreografi apik yang dijanjikan memukau penonton.
Sumber: http://www.beritasatu.com
Foto: http://foto.detik.com