Cirebon, Jabar - Suasana ricuh mewarnai tradisi, ketika ribuan warga berebut barokah dari kembang yang tercecer di bawah pintu Pasujudan, air keramat, makanan serta uang yang ditawur.
Sesampainya di makam Sunan Gunung Jati yang berada di Desa Astana, Gunung Jati Cirebon, Rombongan Keraton Kanoman yang di pimpin Sultan Raja Mohammad Emirudin langsung diserbu warga yang ingin berjabat tangan. Rombongan sultan langsung naik ke pintu sembilan, untuk melakukan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati.
Sementara, ribuan pengunjung juga saling berdesak-desakkan di pintu Lawang Gede menuju makam Sunan Gunung Jati yang berada di atas Gunung Sembung, untuk mencari berkah.
Selain mengambil kembang, para pengunjung juga membasuh muka mereka dengan air yang berada dekat dengan Lawang Gede. Disini, para pengunjung berebut membasuh dan memasukan air ke dalam botol untuk dibawa pulang. Para pengunjung berharap, dengan membasuh dan meminum air tersebut, kesehatan, rejeki dan ekonomi mereka penuh berkah.
Usai melakukan ziarah, rombongan Keraton Kanoman langsung mendatangi pendopo kanoman melakukan doa dan makan bersama. Keriuhan kembali terjadi saat abdi dalem menawurkan uang receh dan makanan.
Sumber: http://www.indosiar.com