Jaga Warisan Budaya Siak, jadikan Silat Pusaka Melayu

Siak, Riau - Perhelatan Silat Sijori yang akan digelar November tahun ini, tak hanya menjadi iven seremonial belaka. Melainkan memiliki arti penting terhadap peningkatan kemampuan atlet dan wisata. "Ini jadi motivasi," kata Bupati Siak Syamsuar.

Keikutsertaan Siak dalam helat ini telah pernah dilakukan 2007 silam. Di mana Siak meraih juara. Tentunya di helat serupa Siak dapat kembali membuktikan kemampuannya bersama dengan atlet dari negera serumpun.

Persiapan perhelatan ini, Syamsuar menjelaskan dengan panjang lebar. Bahwa sudah dilakukannya bersama SKPD terkait yang akan digelar pada 3-7 November mendatang. Hanya saja dalam pertemun ini disinkronkan dengan Ketua Sijori bersama tim. Silat ini merupakan bentuk pusaka Melayu, sekaligus membentengi diri bagi generasi muda terhadap pengaruh negatif. Di silat ini tak hanya bela diri semata, namun perpaduan unsur seni, zikir dan lainnya ada di dalamnya.

Menariknya, di negara-negara semenanjung seperti Malaysia, Singapura sudah diterapkan oleh pemerintah dan kerajaan sebagai muatan lokal di sekolah.

"Di Malaysia, satu sekolah satu guru silat," kata dia.

Melihat pengembangan silat ini, tentunya sebagai negeri berbudaya Melayu dapat melestarikannya dan menerapkan pada generasi muda. Dia pun mengiginkan dengan perhelatan ini, menjadi penyatuan kembali, budya Melayu, baik di daratan maupun Kepulauan Riau. Awal pergeleran perhelatan ini, masih menyatu. Setelah terpisah, helat ini masih terus berlangsung sampai sekarang.

Kadisparpora Siak Hendrisan SSos MSi menambahkan, persipan menghadapi Silat Sijori, sejalan dengan visi dan misi, kedepannya jadi pusat destinasi wisata.

"Silat ini tak hanya pertandingan semata, namun upaya pemkab manarik wisatawan berkunjung ke Siak," kata dia.

-

Arsip Blog

Recent Posts