Balikpapan Tergantung Investasi dan Wisata

Balikpapan - Ada pesan khusus yang disampaikan Wali Kota H Imdaad Hamid SE terkait puncak peringatan HUT ke-113 Kota Balikpapan, Rabu (10/2) kemarin. Wali Kota yang jadi inspektur upacara peringatan HUT Kota di Lapangan Merdeka ini menegaskan, sebagai kota yang minim sumber daya alam, maka Balikpapan sangat mengandalkan masuknya investasi dan kunjungan wisata ke wilayah ini.

Peringatan HUT ke-113 Kota Balikpapan tahun 2010 ini, kata Imdaad, mengusung tema pokok “Jadikan Tahun 2010 sebagai Tahun Investasi, Kunjungan Wisata, Tertib Lingkungan Hidup dan Kesejahteraan Keluarga”. Karena itu, tandas orang nomor satu di Kota Madinatul Iman ini, guna memenuhi kebutuhan pembangunan kota dan masyarakat, pihaknya harus memaksimalkan semua potensi yang dimiliki Balikpapan.

Yakni, sebagai kota industri, perdagangan, jasa, pariwisata, pendidikan dan kebudayaan. “Balikpapan itu tidak memiliki sumber daya alam yang memadai. Makanya, perkembangan dan pembangunan kota, sangat tergantung pada masuknya investasi dan kunjungan wisata dari daerah lain,” terang Imdaad.

Pada tahun 2009 lalu, kata dia, sektor pariwisata mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah tamu yang menginap dihotel-hotel di Balikpapan masing-masing untuk tamu warga Negara Indonesia (WNI) meningkat 17,25 persen dan tamu warga negara asing meningkat 35,24 persen.

“Saya berharap pada tahun 2010 ini tercipta iklim investasi yang kondusif sehingga terjadi peningkatan jumlah wisatawan dan peningkatan investasi,” ujarnya. Imdaad mengaku, pada tahun mendatang yang menjadi tantangan kota Balikpapan yaitu peningkatan jumlah penduduk karena hingga awal tahun 2010 ini jumlah penduduk kota Balikpapan telah mencapai 621.862 jiwa atau mengalami kenaikan sekitar 3.04 persen dari tahun sebelumnya.

Kendati jumlah penduduk terus mengalami peningkatan namun pihaknya patut berbangga karena program pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan telah menunjukkan indikator keberhasilan yang ditandai dengan menurunnya jumlah penduduk miskin dari 28.039 jiwa pada tahun 2007 menjadi 23.733 jiwa pada akhir tahun 2009, atau turun sebesar 15,41 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan bidang kesejahteraan menunjukkan peningkatan dari 76,62 atau menempati peringkat 16 nasional menjadi 77,73 atau menempati peringkat 12 Nasional.

Dalam setiap tahun IPM Balikpapan selalu menduduki peringkat I untuk Provinsi Kaltim. Derajat kesehatan masyarakat meningkat yang ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup dari 71,52 tahun menjadi 71,73 tahun, menurunnya angka kematian ibu dari 7 menjadi 5 per 10.380 kelahiran dan menurunnya angka kematian bayi dari 57 menjadi 28 per 10.380 kelahiran.

Untuk itu, Imdaad meminta kepada seluruh masyarakat Balikpapan untuk bersama-sama menyatukan langkah dalam menghadapi dan menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi kota Balikpapan pada tahun yang akan datang.

“Marilah kita bekerja keras dengan penuh inovasi guna menghasilkan karya-karya yang cerdas yang di warnai semangat perjuangan yang tinggi untuk membangun, menjaga dan membela Kota Balikpapan agar lebih baik lagi pada tahun mendatang,”pungkas Imdaad Hadir dalam upacara HUT Kota ini, Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan HM Rizal Effendi, Pangdam VI/Tpr Mayjen Tono Suratman, Wakapolda Kaltim Brigjen Polisi, Bachrul Effendi SE, Asisten I Pemprov Kaltim Ir.Syaabani MSi, Ketua DPRD Kaltim H.Mukmin Faisal HP, mantan Wali Kota Hermain Okol dan H Tjujup Suparna, serta undangan lainnya.(vie)

Sumber: http://www.metrobalikpapan.co.id
-

Arsip Blog

Recent Posts