Duh, Mahalnya Danau Toba

Medan - Para wisatawan lokal mengeluhkan mahalnya sewa pondok lesehan atau tempat santai beralaskan tikar dan tenda plastik, yang berada di pinggiran Danau Toba, Parapat selama liburan tahun baru.

"Pengelola pondok ada minta sewa Rp 300 ribu sama dengan harga kamar hotel, karena pengunjung memang luar biasa padat," ungkap Slamet Iriyanto yang membawa rombongan keluarganya yang datang dari Jakarta saat mengujungi Danau Toba, Minggu (3/1/2010).

Pengusaha bengkel bubut itu menyatakan terkejut, ketika pengelola pondok lesehan menawarkan ongkos sewa tempat tersebut yang letaknya persis di pinggiran danau.

Rombongan mereka berangkat dari Medan Sabtu tengah malam dan sampai di Parapat sekitar pukul 05:00 WIB. Rencananya mereka juga akan menginap satu malam, tetapi tidak ada lagi kamar hotel di daerah tujuan wisata terkenal itu.

Sepertinya tidak ada lagi yang murah di Parapat, karena jika ingin melihat objek wisata batu gantung misalnya, pemilik kapal menawarkan Rp 150 ribu yang jaraknya tidak begitu jauh dari kota Parapat.

Begitu juga ada beberapa hotel yang lokasinya di pinggir Danau Toba mengutip biaya masuk kepada pengunjung yang hendak masuk ke taman dan mandi sebesar Rp 20 ribu per orang.

"Kalau rombongan kami tiga mobil berjumlah 30 orang, berarti untuk masuk ke taman hotel tersebut harus mengeluarkan kocek Rp 600 ribu," tutur Iriyanto yang didampingi adiknya Edy Syahputra menceritakan pengalamannya selama mengunjungi Parapat.

Pengunjung yang datang dari berbagai daerah ke Parapat cukup ramai. Lapangan terbuka yang biasanya digunakan untuk menggelar festival tampak dipenuhi kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.

"Banyak pengunjung yang terlihat tidur di panggung terbuka dan di bawah pohon, karena tidak mendapatkan tempat atau penginapan," ucap Edy Syahputra. (MBK)

Sumber: http://travel.kompas.com
-

Arsip Blog

Recent Posts