Kecanduan Seks Bisnis Besar Bagi Klinik

Jakarta - Kecanduan seks bukan hanya jadi masalah bagi jawara golf Tiger Woods, tapi itu adalah bisnis besar bagi klinik yang menyediakan perawatan bagi kondisi semacam itu.

Woods, pegolf terbaik di muka Bumi ini, bukanlah pesohor pertama yang memasuki pusat rehabilitasi kecanduan seks, tapi ia barangkali adalah yang terheboh dan kasusnya telah membantu mengangkat kasus kecanduan seks sebagai penyakit serius.

Ketika berbicara Jumat dalam permintaan ma`af yang ditayangkan televisi karena kisah mengenai banyaknya hubungan di luar nikah dengan penyaji minuman keras, pegawai klub malam dan aktris film porno, Woods mengatakan, ia sudah menerima "bimbingan" selama 45 hari di satu klinik.

Pada Sabtu (20/2), ia kembali menjalani "bimbingan".

Kendati menghadapi sejumlah keraguan nyata dari masyarakat mengenai kecanduan seks, para profesional di bidang itu mengatakan kasus tersebut dapat disejajarkan dengan kecanduan alkohol dan bukan hanya alasan buat para perayu.

"Tokoh seperti Woods telah menarik banyak perhatian ke masalah itu, tapi saya telah berurusan dengan kondisi tersebut selama bertahun-tahun," kata Craig Gross, ahli mengenai kecanduan seks dan penulis beberapa buku mengenai masalah itu, sebagaimana dikutip kantor berita Prancis, AFP.

"Sangat banyak hubungan menghadapi kekacauan akibatnya. Itu menjadi masalah yang berkembang karena lebih banyak orang daripada yang kita perkirakan menghadapinya," katanya.

Gross mengatakan, pengobatan di satu klinik sama dengan yang dilakukan di instalasi Pine Rrove di Mississippi, yang digunakan oleh Woods, berharga antara 20.000 dan 40.000 dolar AS selama enam babak.

Banyak ahli mengatakan, pengobatan terdiri atas fisioterapi, penggunaan obat dan diskusi kelompok sejalan dengan program 12-langkah "alcohollics anonymous".

Kadangkala kerabat atau orang lain yang dekat dengan pasien akan ikut. Obat anti-depresi digunakan selain pengobatan yang dirancang untuk menurunkan dorongan seks.

Satu klinik di Arizona menawarkan pengobatan dengan dasar "intensif", dan pasien berobat jalan selama empat hari.

Michael Johnson, ahli mengenai kecanduan seks dari Austin, Teksas, mengatakan, kesembuhan nyata hanya mungkin diperoleh dalam dua tahun, "kadangkala malah lebih lama dari itu".

Para ahli medis arus utama berhati-hati saat membahas masalah itu dan Perhimpunan Dokter Jiwa Amerika tak mengakui gangguan tersebut sebagai penyakit sesungguhnya.

Tetapi Johnson mengatakan, kegiatan seksual yang mendesak-desak dan tak tertahankan mengakibatkan bahaya.

"Dalam pekerjaan saya, ada orang yang tak seterkenal Woods tapi orang-orang yang berhasil yang membuat hidup mereka terancam," katanya.

"Woods adalah satu contoh: lihatlah resiko apa yang ia hadapi, ia berada di puncak dunia dan melakukan tindakan bodoh," katanya.

Satu contoh lain ialah Gubernur New York Eliot Spitzer, yang sedang terbang tinggi, lalu meletakkan jabatan pada 2008 --setelah terungkap bahwa ia berulangkali mengunjungi pekerja seks komersial, dan membayar sampai 5.000 dolar AS setiap kali ia datang.

Meskipun membicarakan masalah tersebut adalah komponen dasar bagi kebanyakan terapi kecanduan, Johnson mengatakan, kasus Woods tidak lumrah.

"Saya pernah memiliki bermacam klien yang datang ke klinik kecanduan seks dan tak pernah mendengar mengenai ada dari mereka yang menyampaikan permintaan ma`af terbuka sebagai bagian dari pengobatan," katanya.

Gross mengatakan, pengakuan terbuka adalah keberhasilan."Pernyataannya dengan jelas memperlihatkan bahwa ada yang telah ia pelajari. Ia dapat dipercaya dan tulus," kata Gross.(C003/A038)

Sumber: http://www.antaranews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts