Padang - Kota Padang, Sumbar, hingga kini tetap mengandalkan objek wisata pantainya yang terkenal indah tersebut sebagai satu objek wisata unggulan di daerah itu, meski sebagian besar lokasinya rusak parah akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Objek wisata pantai itu tetap menjadi unggulan dan terus dibenahi maksimal guna menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Padang, Edi Hasmi, di Padang, Minggu.
Menurut dia, kawasan pantai Padang itu menjadi unggulan karena lokasinya yang dekat dari pusat kota dan juga cukup mudah dijangkau masyarakat.
"Orang yang datang ke Padang kini dengan mudah mengakses pantai ini karena jaraknya dekat dari pusat kota serta mudah dicapai dengan angkutan umum," katanya.
Selain itu, lokasinya juga cukup menjanjikan dan sudah ditata menarik yakni diberi tenda yang cukup nyaman bagi pengunjung yang ingin menikmati matahari terbenam di pantai itu.
Menurut dia, gempa yang terjadi pada September 2009 itu, juga merusak sejumlah ruas jalan di kawasan pantai itu, namun hingga kini masih belum diperbaiki.
Dia mengaku memang anggaran untuk pariwisata pada 2010 turun dari 2009 yakni hanya Rp3,4 miliar dari sebelumnya Rp5,6 miliar.
"Pemda Padang masih fokus untuk rehabilitasi jadi belum banyak objek wisata ini yang dibenahi," katanya.
Sejumlah lokasi ruas jalan di kawasan pantai itu terbelah akibat goncangan gempa tersebut dan cukup mengganggu pengemudi angkutan roda dua dan empat yang melewati jalan itu.
"Jika tidak hati-hati, saya hampir masuk lobang akibat jalan ini rengkahnya cukup besar," kata Suci Humairah, wisatawan domestik asal Kota Payakumbuh.
Suci mengaku tidak takut untuk berwisata ke pantai Padang itu karena memang lokasinya cukup menarik.
"Berwisata ke sini cukup menarik, selain tidak menghabiskan banyak uang kita juga bisa menikmati objek yang menarik," katanya. [*/mor]
Sumber: http://www.inilah.com
"Objek wisata pantai itu tetap menjadi unggulan dan terus dibenahi maksimal guna menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Padang, Edi Hasmi, di Padang, Minggu.
Menurut dia, kawasan pantai Padang itu menjadi unggulan karena lokasinya yang dekat dari pusat kota dan juga cukup mudah dijangkau masyarakat.
"Orang yang datang ke Padang kini dengan mudah mengakses pantai ini karena jaraknya dekat dari pusat kota serta mudah dicapai dengan angkutan umum," katanya.
Selain itu, lokasinya juga cukup menjanjikan dan sudah ditata menarik yakni diberi tenda yang cukup nyaman bagi pengunjung yang ingin menikmati matahari terbenam di pantai itu.
Menurut dia, gempa yang terjadi pada September 2009 itu, juga merusak sejumlah ruas jalan di kawasan pantai itu, namun hingga kini masih belum diperbaiki.
Dia mengaku memang anggaran untuk pariwisata pada 2010 turun dari 2009 yakni hanya Rp3,4 miliar dari sebelumnya Rp5,6 miliar.
"Pemda Padang masih fokus untuk rehabilitasi jadi belum banyak objek wisata ini yang dibenahi," katanya.
Sejumlah lokasi ruas jalan di kawasan pantai itu terbelah akibat goncangan gempa tersebut dan cukup mengganggu pengemudi angkutan roda dua dan empat yang melewati jalan itu.
"Jika tidak hati-hati, saya hampir masuk lobang akibat jalan ini rengkahnya cukup besar," kata Suci Humairah, wisatawan domestik asal Kota Payakumbuh.
Suci mengaku tidak takut untuk berwisata ke pantai Padang itu karena memang lokasinya cukup menarik.
"Berwisata ke sini cukup menarik, selain tidak menghabiskan banyak uang kita juga bisa menikmati objek yang menarik," katanya. [*/mor]
Sumber: http://www.inilah.com
