Ambon - Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku akan menggelar pameran kepurbakalaan di Kota Ambon dan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk meramaikan kegiatan Sail Banda pada Juli-Agustus 2010.
"Akan ada pameran kepurbakalaan yang berlangsung selama dua hari dan dilaksanakan di Kota Ambon dan Banda," kata Kadis Budpar Maluku Florance Sahusilawane, di Ambon, Sabtu (13/2).
Ia mengatakan pameran kepurbakalaan tersebut akan diisi oleh Museum Siwalima Ambon, Balai Arkeologi UPT Pusat, Balai Pelestarian Sejarah UPT Pusat, dan Museum Maluku di Belanda.
"Museum Maluku di Belanda juga akan mengisi pameran. Kami sudah menyurati mereka dan mereka menyatakan akan meramaikan Sail Banda," katanya.
Menurut Florance, pameran di Ambon akan digelar di Museum Siwalima, sedangkan pameran di Banda akan berlangsung di Istana Mini dan Hotel Benteng Belhica.
Materi pameran di Ambon dan Banda akan sama yakni Ambon dan Banda di abad ke-17. Bedanya, di Ambon lebih banyak menyuguhkan foto-foto dan dokumentasi, sedangkan di Banda diselingi dengan ilustrasi dan cerita yang disutradarai Des Alwi.
"Kalau di Banda, selain di Istana Mini kegiatannya juga akan berlangsung di Benteng Belhica dengan suasana abad ke-17 dan disutradarai Des Alwi," katanya.
Florance berharap pameran akan membuat pengunjung bisa memperoleh gambaran tentang situasi Kota Ambon dan Banda pada abad itu.
Selain itu, rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan parade armada kora-kora, yakni satu laskar perahu berbagai ukuran dan bentuk yang datang dari Banda menuju Ambon.
"Nanti juga akan ada parade armada kora-kora yang kami rancang bersama Taman Budaya Maluku," katanya.
Ia menjelaskan, parade armada kora-kora merupakan puncak acara yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2010 itu bertepatan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Ant/OL-7)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
"Akan ada pameran kepurbakalaan yang berlangsung selama dua hari dan dilaksanakan di Kota Ambon dan Banda," kata Kadis Budpar Maluku Florance Sahusilawane, di Ambon, Sabtu (13/2).
Ia mengatakan pameran kepurbakalaan tersebut akan diisi oleh Museum Siwalima Ambon, Balai Arkeologi UPT Pusat, Balai Pelestarian Sejarah UPT Pusat, dan Museum Maluku di Belanda.
"Museum Maluku di Belanda juga akan mengisi pameran. Kami sudah menyurati mereka dan mereka menyatakan akan meramaikan Sail Banda," katanya.
Menurut Florance, pameran di Ambon akan digelar di Museum Siwalima, sedangkan pameran di Banda akan berlangsung di Istana Mini dan Hotel Benteng Belhica.
Materi pameran di Ambon dan Banda akan sama yakni Ambon dan Banda di abad ke-17. Bedanya, di Ambon lebih banyak menyuguhkan foto-foto dan dokumentasi, sedangkan di Banda diselingi dengan ilustrasi dan cerita yang disutradarai Des Alwi.
"Kalau di Banda, selain di Istana Mini kegiatannya juga akan berlangsung di Benteng Belhica dengan suasana abad ke-17 dan disutradarai Des Alwi," katanya.
Florance berharap pameran akan membuat pengunjung bisa memperoleh gambaran tentang situasi Kota Ambon dan Banda pada abad itu.
Selain itu, rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan parade armada kora-kora, yakni satu laskar perahu berbagai ukuran dan bentuk yang datang dari Banda menuju Ambon.
"Nanti juga akan ada parade armada kora-kora yang kami rancang bersama Taman Budaya Maluku," katanya.
Ia menjelaskan, parade armada kora-kora merupakan puncak acara yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2010 itu bertepatan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Ant/OL-7)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
