Denpasar - Wisatawan Australia yang berlibur ke Bali selama 2009 mencapai jumlah terbanyak, yakni 446.570 orang, sekaligus mencapai angka peningkatan tertinggi 42,62% dibanding tahun sebelumnya 313.111 orang.
"Sejak mampu menggeser dominasi Jepang yang kunjungan wisatawannya turun setelah krisis finansial global, peningkatan kunjungan wisatawan Australia semakin signifikan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar, Kamis (11/2).
Ia menjelaskan, sebagian besar wisatawan asal Negeri Kanguru itu menggunakan penerbangan langsung dari negaranya ke Bandara Ngurah Rai. Hanya 1.259 orang yang melalui pelabuhan laut menumpang kapal pesiar.
Wisatawan Australia yang ke Bali itu mencapai 18,72% dari total masyarakat internasional yang ke Pulau Dewata selama 2009 berjumlah 2,38 juta orang.
"Kunjungan masyarakat internasional ke Bali itu mengalami peningkatan 14,48% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 2,08 juta orang," kata Komang Wisnu.
Jumlah masyarakat Australia yang berlibur ke Bali, sebelumnya berada di peringkat kedua setelah Jepang. Namun kunjungan wisatawan asal Negeri Matahari Terbit itu terus turun sejak dilanda krisis finansial global.
Meski begitu, wisatawan Jepang yang jumlahnya kini menduduki urutan kedua dari 10 negara terbesar pemasok turis ke Bali, tetap menjadi pasar potensial bagi Pulau Dewata.
"Kunjungan wisatawan Jepang akan kembali meningkat. Sementara bagi masyarakat Australia, Bali telah dianggap sebagai rumah kedua, karena di antara mereka hampir setiap tahun kembali berlibur ke kita," ucap Komang Wisnu.
Ia menambahkan, pasaran pariwisata Bali yang cukup baik belakangan ini adalah China, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Prancis, Inggris, Belanda dan Jerman. [mor]
Sumber: http://www.inilah.com
"Sejak mampu menggeser dominasi Jepang yang kunjungan wisatawannya turun setelah krisis finansial global, peningkatan kunjungan wisatawan Australia semakin signifikan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar, Kamis (11/2).
Ia menjelaskan, sebagian besar wisatawan asal Negeri Kanguru itu menggunakan penerbangan langsung dari negaranya ke Bandara Ngurah Rai. Hanya 1.259 orang yang melalui pelabuhan laut menumpang kapal pesiar.
Wisatawan Australia yang ke Bali itu mencapai 18,72% dari total masyarakat internasional yang ke Pulau Dewata selama 2009 berjumlah 2,38 juta orang.
"Kunjungan masyarakat internasional ke Bali itu mengalami peningkatan 14,48% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 2,08 juta orang," kata Komang Wisnu.
Jumlah masyarakat Australia yang berlibur ke Bali, sebelumnya berada di peringkat kedua setelah Jepang. Namun kunjungan wisatawan asal Negeri Matahari Terbit itu terus turun sejak dilanda krisis finansial global.
Meski begitu, wisatawan Jepang yang jumlahnya kini menduduki urutan kedua dari 10 negara terbesar pemasok turis ke Bali, tetap menjadi pasar potensial bagi Pulau Dewata.
"Kunjungan wisatawan Jepang akan kembali meningkat. Sementara bagi masyarakat Australia, Bali telah dianggap sebagai rumah kedua, karena di antara mereka hampir setiap tahun kembali berlibur ke kita," ucap Komang Wisnu.
Ia menambahkan, pasaran pariwisata Bali yang cukup baik belakangan ini adalah China, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Prancis, Inggris, Belanda dan Jerman. [mor]
Sumber: http://www.inilah.com
