Sail Banda Dorong Percepatan Pembangunan Maluku

Ambon - Sail Banda yang dijadwalkan berlangsung di Maluku pada Juli-Agustus mendatang, diharapkan akan mendorong percepatan pembangunan.

"Sejumlah kementerian, perbankan dan badan usaha lainnya akan menggelontorkan dananya dalam jumlah besar untuk mempersiapkan berbagai sarana maupun prasarana, terkait dengan kegiatan itu," kata Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Senin (22/2/2010).

Menurut dia, daerah ini akan berkembang pesat setelah penyelenggaraan Sail Banda, karena dipastikan investor akan melirik berbagai potensi sumber daya alam (SDA) terutama hayati laut, migas dan mineral untuk dikelola.

"Bahkan terobosan sedang dipersiapkan Bank Mandiri kantor wilayah X dengan memfasilitasi ’Maluku Investment Day’ yang penyelenggaraannya dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 15-16 April mendatang," katanya.

Kepala Kantor Wilayah X Bank Mandiri Edhi Chrystanto telah memantapkan rencana kegiatan tersebut di Ambon pada 15 Februari lalu.

Wagub mengatakan Maluku Investment Day merupakan upaya untuk menjembatani Pemerintah Provinsi Maluku, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di provinsi ini guna mempromosikan potensi daerahnya kepada calon investor.

"Sedikitnya 150 calon investor yang merupakan nasabah korporasi Bank mandiri akan diperkenalkan tentang potensi investasi di Maluku," katanya.

Ia optimistis dengan penyelenggaraan Sail Banda yang diharapkan sukses, berdampak pada pertumbuhan ekonomi Maluku, setelah pada 2009 mencapai 4,70 persen.

Begitu pula tingkat pengangguran yang pada 2009 sebesar 10,38 persen, diharapkan menurun. Sedangkan angka kemiskinan yang tercatat 28,23 persen pada tahun lalu, juga diharapkan menurun.

"Jadi, Maluku akan mengalami peningkatan signifikan pada sektor ekonomi, dan karena itu masyarakat harus berlomba untuk mengembangkan usaha ekonomi keluarga produktif, sehingga saat Sail Banda berlangsung bisa memperoleh pendapatan besar, karena diperkirakan hadir ribuan orang," kata wagub.

Wagub Assagaff dan Gubernur Karel Albert Ralahalu dalam masa kepemimpinannya (2008 - 2013) menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2013 menjadi 8,5 persen, tingkat kemiskinan turun menjadi 12,5 persen, dan pengangguran hanya tinggal 5,8 persen.

Ia mengimbau masyarakat untuk memproduksi cenderamata yang memiliki karakteristik dengan keunggulan komparatif, sehingga peserta Sail Banda maupun wisatawan berminat membelinya sebagai oleh-oleh.

"Jangan ragu mengenai modal usaha, karena perbankan siap mendukung dengan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), dimana permohonan pinjaman di bawah Rp 5 juta tidak perlu jaminan," kata Wagub Maluku.

Sumber: http://regional.kompas.com
-

Arsip Blog

Recent Posts