Gunung Kidul - Kerja sama lintas provinsi dinilai efektif untuk promosi wisata. Selain bekerja sama dengan 15 kabupaten dalam forum Java Promo, Gunung Kidul memperkuat kerja sama wisata Pawonsari melibatkan tiga kabupaten beda provinsi, yaitu Pacitan, Jawa Timur; Wonogiri, Jawa Tengah; dan Wonosari.
Strategi promosi wisata ini ditempuh dan digiatkan karena terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan berdampak pada peningkatan pendapatan dari pariwisata di masing-masing daerah.
Kawasan Pawonsari disatukan oleh bentangan alam berupa pegunungan karst Gunungsewu yang meliputi Pacitan, Wonogiri, dan Wonosari. "Promosi diawali dengan saling mengunjungi dalam kerja sama wisata massal antardaerah," ujar Kepala Bidang Usaha dan Pemasaran Dinas Pariwisata Gunung Kidul Ambar Sri Wardani, Jumat (29/1).
Penguatan kerja sama antarprovinsi ini sudah dirintis sejak akhir Desember 2009. Perwakilan masing-masing daerah menggelar tur wisata selama tiga hari ke berbagai obyek wisata di kawasan Pawonsari. "Sebelum ada kerja sama Pawonsari, pariwisata Gunung Kidul seakan buntu. Saat ini, akses jalan ke Pacitan maupun Wonogiri semakin baik kondisinya karena pembangunan," papar Ambar.
Menjual SBY kecil
Pacitan yang dijuluki kota 1001 Goa, antara lain, menawarkan kecantikan goa bawah tanah, keberagaman obyek wisata pantai, hingga tur ke tempat tinggal dan kawasan masa kecil dan remaja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Masuk akal jika kondisi jalan menuju Pacitan saat ini makin baik.
Kabupaten Wonogiri sendiri mempromosikan kunjungan ke Museum Karst, Museum Wayang Kulit, dan taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Selain tetap mempromosikan keindahan kawasan pantai, Gunung Kidul juga mulai menawarkan wisata jenis lain.
Gunung api purba
Wisata nonpantai yang sedang terus digalakkan ini, antara lain, adalah kunjungan ke Gunung Api Purba Nglanggeran serta sistem pergoaan Kalisuci. Beberapa obyek wisata seperti Air Terjun Srigetuk, Gunung Kendil, dan Curuk Gedangsari masih dalam tahapan uji coba pengembangan.
Jumlah kunjungan ke kawasan wisata Gunung Nglanggeran, misalnya, terus terdongkrak. Pemuda Karang Taruna Bukit Putra Mandiri yang mengelola Gunung Nglanggeran Triyono, Triyanto, dan Aris Budiono mengungkapkan, jumlah kunjungan wisata sudah mencapai 600 orang per bulan. Peningkatan arus wisatawan di Gunung Nglanggeran ini makin terasa sejak 2008.
Selain menikmati keunikan bentang alam gunung purba, wisatawan juga bisa memanjat tebing dan menelusuri Goa Lawa. (WKM)
Sumber: http://travel.kompas.com
Strategi promosi wisata ini ditempuh dan digiatkan karena terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan berdampak pada peningkatan pendapatan dari pariwisata di masing-masing daerah.
Kawasan Pawonsari disatukan oleh bentangan alam berupa pegunungan karst Gunungsewu yang meliputi Pacitan, Wonogiri, dan Wonosari. "Promosi diawali dengan saling mengunjungi dalam kerja sama wisata massal antardaerah," ujar Kepala Bidang Usaha dan Pemasaran Dinas Pariwisata Gunung Kidul Ambar Sri Wardani, Jumat (29/1).
Penguatan kerja sama antarprovinsi ini sudah dirintis sejak akhir Desember 2009. Perwakilan masing-masing daerah menggelar tur wisata selama tiga hari ke berbagai obyek wisata di kawasan Pawonsari. "Sebelum ada kerja sama Pawonsari, pariwisata Gunung Kidul seakan buntu. Saat ini, akses jalan ke Pacitan maupun Wonogiri semakin baik kondisinya karena pembangunan," papar Ambar.
Menjual SBY kecil
Pacitan yang dijuluki kota 1001 Goa, antara lain, menawarkan kecantikan goa bawah tanah, keberagaman obyek wisata pantai, hingga tur ke tempat tinggal dan kawasan masa kecil dan remaja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Masuk akal jika kondisi jalan menuju Pacitan saat ini makin baik.
Kabupaten Wonogiri sendiri mempromosikan kunjungan ke Museum Karst, Museum Wayang Kulit, dan taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Selain tetap mempromosikan keindahan kawasan pantai, Gunung Kidul juga mulai menawarkan wisata jenis lain.
Gunung api purba
Wisata nonpantai yang sedang terus digalakkan ini, antara lain, adalah kunjungan ke Gunung Api Purba Nglanggeran serta sistem pergoaan Kalisuci. Beberapa obyek wisata seperti Air Terjun Srigetuk, Gunung Kendil, dan Curuk Gedangsari masih dalam tahapan uji coba pengembangan.
Jumlah kunjungan ke kawasan wisata Gunung Nglanggeran, misalnya, terus terdongkrak. Pemuda Karang Taruna Bukit Putra Mandiri yang mengelola Gunung Nglanggeran Triyono, Triyanto, dan Aris Budiono mengungkapkan, jumlah kunjungan wisata sudah mencapai 600 orang per bulan. Peningkatan arus wisatawan di Gunung Nglanggeran ini makin terasa sejak 2008.
Selain menikmati keunikan bentang alam gunung purba, wisatawan juga bisa memanjat tebing dan menelusuri Goa Lawa. (WKM)
Sumber: http://travel.kompas.com