Liwa - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat meningkatkan pembangunan sektor pariwisata pada tahun ini. Terlebih, tiga kecamatan di Lambar saat ini menjadi ikon pariwisata kabupaten setempat.
Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, di Liwa, Sabtu (30-1), mengatakan sektor pariwisata menjadi sektor paling menonjol selain pertanian dan perkebunan.
"Tahun ini, kami terus meningkatkan pembangunan pada sektor pariwisata. Selain itu, telah ditetapkan tiga wilayah yang menjadi ikon pariwisata Lampung Barat, yakni Kecamatan Sumberjaya, Kecamatan Pesisir, dan Kecamatan Sukau," kata dia.
Tiga daerah itu, kata Mukhlis, sangat pantas dijadikan ikon pariwisata karena terdapat potensi alam yang mampu mendatangkan wisatawan. "Tiga daerah itu menjadi perhatian dalam sektor pariwisata, karena mempunyai potensi cukup menjanjikan. Selain itu, budaya daerah setempat juga unik sehingga menjadi daya tarik tersendiri," kata dia.
Wisata yang ada di tiga kecamatan itu, di antaranya Situs Purbakala Rest Area, Way Besay, Kerajaan Kepaksian Pernong, laut pesisir, dan Danau Ranau.
Namun, potensi wisata yang dimiliki Lampung Barat masih memiliki kekurangan. Baik sarana dan prasarana penunjang sehingga aset pariwisata itu masih belum terkelola dengan baik.
Untuk itu, kata Mukhlis, tahun 2010, Pemkab Lampung Barat memfokuskan pada peningkatan pembangunan di sektor pariwisata.
Supandi (51), seorang penjaga pariwisata di Sumberjaya, mengatakan pariwisata di Lampung Barat tergolong kurang terawat. "Memang, sebagian besar pariwisata di daerah ini belum terkelola dengan maksimal. Bila Pemkab serius, saya optimistis pariwisata di daerah ini akan bergairah," kata dia.
Kemudian, kata Supandi, aset pariwisata yang dibangun, terlihat kumuh tanpa ada perawatan juga pendanaan perawatan yang minim. "Seperti di beberapa daerah, yakni Lumbok Resort dan Rest Area, serta beberapa tempat lainnya terkesan kumuh. Walaupun saya bertugas menjaga, dari segi anggaran perawatan masih sangat minim," ujarnya. n D-3
Sumber: http://www.lampungpost.com
Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, di Liwa, Sabtu (30-1), mengatakan sektor pariwisata menjadi sektor paling menonjol selain pertanian dan perkebunan.
"Tahun ini, kami terus meningkatkan pembangunan pada sektor pariwisata. Selain itu, telah ditetapkan tiga wilayah yang menjadi ikon pariwisata Lampung Barat, yakni Kecamatan Sumberjaya, Kecamatan Pesisir, dan Kecamatan Sukau," kata dia.
Tiga daerah itu, kata Mukhlis, sangat pantas dijadikan ikon pariwisata karena terdapat potensi alam yang mampu mendatangkan wisatawan. "Tiga daerah itu menjadi perhatian dalam sektor pariwisata, karena mempunyai potensi cukup menjanjikan. Selain itu, budaya daerah setempat juga unik sehingga menjadi daya tarik tersendiri," kata dia.
Wisata yang ada di tiga kecamatan itu, di antaranya Situs Purbakala Rest Area, Way Besay, Kerajaan Kepaksian Pernong, laut pesisir, dan Danau Ranau.
Namun, potensi wisata yang dimiliki Lampung Barat masih memiliki kekurangan. Baik sarana dan prasarana penunjang sehingga aset pariwisata itu masih belum terkelola dengan baik.
Untuk itu, kata Mukhlis, tahun 2010, Pemkab Lampung Barat memfokuskan pada peningkatan pembangunan di sektor pariwisata.
Supandi (51), seorang penjaga pariwisata di Sumberjaya, mengatakan pariwisata di Lampung Barat tergolong kurang terawat. "Memang, sebagian besar pariwisata di daerah ini belum terkelola dengan maksimal. Bila Pemkab serius, saya optimistis pariwisata di daerah ini akan bergairah," kata dia.
Kemudian, kata Supandi, aset pariwisata yang dibangun, terlihat kumuh tanpa ada perawatan juga pendanaan perawatan yang minim. "Seperti di beberapa daerah, yakni Lumbok Resort dan Rest Area, serta beberapa tempat lainnya terkesan kumuh. Walaupun saya bertugas menjaga, dari segi anggaran perawatan masih sangat minim," ujarnya. n D-3
Sumber: http://www.lampungpost.com