Jakarta - Sekitar 100 penulis cerpen dan puisi dari enam negara tampil pada Festival Kesusastraan Internasional atau Jakarta International Literary Festival (JILFest) ke-2 yang dibuka Selasa (6/12) malam hingga 9 Desember.
Selain dari Indonesia, peserta lain datang antara lain dari negara Jerman, Amerika Serikat, Thailand, dan Brunei Darussalam. JIL Fest pertama diselenggarakan di Kota Tua, Jakarta pada tahun 2008.
"Dengan berbagai event dalam kedua ini diharapkan akan mengangkat Jakarta sebagai Kota Budaya, dan bukan hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan industri saja".
Demikian diutarakan Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, DR Tinia Budiati MA ketika membuka festival itu di Java Room Hotel Millennium, Jakarta Pusat.
Sebelummya Sita Erna Gustini, ketua panitia menjelaskan JILFest ke-2 ini bertema Jakarta Sebagai Spirit Persaudaraan dan Multikulturalisme yang diselenggarakan Disparbud DKI bersama Komunitas Sastra Indonesia (KSI) dan Komunitas Cerpen Indonesia (KCI).
Seusai pembukaan, Tinia Budiati membacakan puisi berjudul "Sajak Cinta untuk Kota Jakarta" karya Ahmadun Yosi Herfanda dari Komunitas Sastra Indonesia. Lalu dilanjutkan pembacaan puisi antara lain oleh Habiburahman el-Shirazy penulis cerita Ayat-ayat Cinta, DR NickAbdul Rakib dari Thailand dan Ny Suryapati Amanan (Wali Kota Tanjungpinang).
Sementara musikalisasi puisi ditampilkan oleh Sanggar Matahari yang dimainkan putra putri tokoh pertama masikalisasi puisi, Almarhum H Fredie Arsi.
Sumber: http://www.suarakarya-online.com