Bandung, Jabar - Pergelaran Rampak Dalang Golek dengan cerita “Ragawa Jaya Gugah” Sabtu (11/2) akan membuka rangkaian kegiatan seni budaya Balai Pengelolaan Taman Budaya (Dago Tea House) 2012. Tidak kurang dari empat puluh pergelaran seni budaya tradisi maupun kontemporer sejumlah daerah di Jawa Barat akan mengisi program kegiatan setiap hari Sabtu dan Minggu selama setahun penuh.
“Tahun (2012) ini anggaran untuk Taman Budaya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun lalu. Namun tahun (2012) Taman Budaya dipercaya menyelenggarakan program revitalisasi dan pewarisan seni budaya tradisi yang sebelumnya dilaksanakan di Bidang Kesenian Disparbud Jabar,” ujar Kepala Disaparbud Jabar, Drs. Nunung Sobari, M.M., didampingi Kabalai Taman Budaya Jabar, Dra. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si, Kasie Pengembangan, Dra. Siti Hapitun, dan Kurator Taman Budaya, Toto Amsar, S,Sen. M.Sen, bertempat di Lobby Taman Budaya Jawa Barat.
Dikatakan Nunung, ditampilkannya kesenian Rampak Dalang dengan menampilkan 40 orang dalang dan 15 orang pangrawit sekaligus dalam satu cerita dari Padepokan Gending Tarumanagara pimpinan Tantan Sugandhi, bukan tidak ada maksud. Pihaknya mengharapkan ditampilkannya rampak dalang akan menciptakan gebyar dan semarak kegiatan Taman Budaya dalam satu tahun penuh ke depan.
Dikatakan Nunung, rangkaian program kegiatan pegelaran seni budaya di Taman Budaya, merupakan implementasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Kesenian. “Maka berdasarkan Perda tersebut Disparbud Jabar melalui Taman Budaya sebagai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah)melakukan upaya pelestarian, pemeliharaan, pengembangan, serta pemanfaatan seni budaya daerah yang dianggarkan dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2012,” ujar Nunung.
Sementara Kabalai Taman Budaya, Dra. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si, mengatakan, dalam satu tahun Taman Budaya akan menggelar sebelas kesenian yang terangkum dalam Aneka Ragam Seni Pertunjukan rakyat. Pegelaran tersebut diantaranya Rampak Dalang dari Pedepokan seni ‘Gending Tarumanagara’ Kota Bandung, Sandiwara Tarling dari Sanggar Sekar Pandan Kota Cirebon, Sintren dari Sanggar Sekar Laras Kabupaten Majalengka, Reog Dongkol (Calung Tumaritis) dari Sanggar Tumaritis Kota Banjar, Gong Sibolong dari Sanggar Sangkala Kota Depok, Dewi Sri “Ngancik Leuit“ dari Sanggar Kuta Laras Kabupaten Cianjur, Komunitas “Sastra” dari Kota Bandung, Wayang Landung dari Sanggar Wayang Sangkala Kabupaten Ciamis, Paku Jajar di Gunung Karang dari Sanggar Catrik Kota Sukabumi, Gelar Kampung Adat Cireundeu dari Kota Cimahi dan Bajidoran (Gending Jaipong) dari Sanggar Seni Layung Group Kabupaten Subang.
Selain program Aneka Ragam Seni Pertunjukan juga diselenggarakan Pelatihan Seni Pertunjukan. “Pelatihan yang diselenggarakan bertempat di Taman Budaya dan terbuka untuk umum tersebut meliputi pelatihan teater, kriya atau kerajinan, seni karawitan, aneka tari dan pencak silat yang nantinya pada masa evaluasi akan dipagelarkan,” ujar Rosdiana.
Program lainnya yang akan diselenggarakan, ada Temu Karya Taman Budaya se Indonesia, Pesona Budaya dan Pekan Seni Budaya. Untuk kegiatan Pekan Seni Budaya akan diselenggarakan Pameran dan Workshop Seni Kriya, Pameran dan Workshop Seni Rupa Dasar, Pameran dan Workshop Seni Batik, Pameran Seniman di Galeri Rumah The dan Pameran Kuliner se Jawa Barat. (A-87/A-147)***
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com