Tenggarong, Kaltim - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur akan menggelar pesta adat Erau di Kota Tenggarong pada 1-8 Juli 2012. "Pesta adat, seni dan budaya Erau merupakan agenda pariwisata tahunan. Tahun ini mengambil judul Pelas Benua Etam," kata Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara, Haryanto Bachroel di Tenggarong, Selasa (14/2/2012).
Haryanto mengatakan, pihaknya telah mengadakan rapat membahas berbagai hal terkait persiapan pelaksanaan Pesta Erau, pesertanya antara lain seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), PLN, Kodim 0901, dan Polres setempat. "Sedangkan SKPD yang mengikuti rapat antara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah, serta pihak terkait lain," ujarnya.
Haryanto menginginkan agar Pesta Erau kali ini dikemas dengan baik dan menarik, bila perlu harus lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan.
Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Haryanto, Pesta Adat Erau memang sengaja digelar pada Juli karena bulan tersebut bertepatan dengan liburan anak-anak sekolah.
Dalam Pesta Erau kali ini akan ada sejumlah agenda yang digelar di Pulau Parai Kumala, hal itu untuk mengembalikan kondisi kunjungan wisatawan ke obyek wisata itu sekaligus memperkenalkan pada masyarakat luas tentang keindahan di Kumala.
Agenda Pesta Erau antara lain upacara Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, upacara selamat datang, pembukaan dan penutupan, makan beseprah (bersama), olah raga tradisional, pameran, dan berbagai pertunjukan seni.
Direncanakan juga akan ada lomba seni tradisi, diantaranya lomba tari Jepen untuk umum, lomba baca tulis Tarsul dan lomba Bemamai (mengomel dalam bahasa Kutai). Sedangkan acara pembukaan Erau akan dilaksanakan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni mengusulkan tema pelaksanaan Erau tahun ini berkenaan dengan pengembangan ekonomi kreatif, sehingga banyak perajin cenderamata dan makanan khas dapat merasakan langsung manfaatnya.
Menurut Sri, dalam pameran Erau akan ditampilkan produk ekonomi kreatif warga, baik kerajinan tangan maupun makanan, hal ini perlu ditonjolkan untuk mengembangkan produk asli warga Kutai Kartanegara.
Sumber: http://travel.kompas.com