Museum Siwalima Akan Hidupkan Legenda Kuno Maluku

Ambon, Maluku - Pengelola Museum Siwalima provinsi Maluku akan menghidupkan kembali legenda kuno di daerahnya, melalui lomba bertutur "Pentas cerita Rakyat Maluku".

"Rencananya akan digelar menyongsong perayaan Pesta Teluk 2012, untuk itu kami masih menunggu pemberitahuan waktu pelaksanaannya oleh Dinas Pariwisata," kata Kepala Museum Siwalima provinsi Maluku Jean Esther Saiya, kepada wartawan di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, Pentas Cerita Rakyat Maluku diselenggarakan khusus untuk siswa SMA dan setingkatnya di kota Ambon, agar pelajar dapat belajar mengkaji dan meneliti budaya daerah, khususnya legenda-legenda kuno yang selama ini hanya dikisahkan oleh para orang tua. "Kegiatan ini tidak sekedar pentas biasa, tiap peserta harus melakukan penelitian dan pengkajian," katanya.

Menurut Saiya, selain sebagai upaya untuk menghidupkan kembali, dan melestarikan legenda-legenda kuno daerah yang hampir punah, lomba tersebut juga untuk meneruskan tradisi bertutur budaya di kalangan pelajar, berdasarkan sumber-sumber data dan keterangan yang bisa didapatkan dari tetua-tetua maupun pemangku adat di negeri-negeri adat Maluku.

"Dengan begini, para pelajar yang terlibat juga bisa belajar tentang sastra tradisional di daerahnya, setidaknya ini juga dapat meneruskan tradisi bertutur dengan sumber-sumber yang jelas," katanya.

Ia mengharapkan, melalui kegiatan yang digelar museum Siwalima, pelajar Ambon, khususnya siswa SMA mampu mengembangkan salah satu bagian dari kebudayaan yang menjadi kekayaan tradisional yang berkembang di daerahnya.

"Dokumentasi legenda-legenda kuno Maluku sangat sedikit, misalnya cerita tentang "Nene Luhu" dan lainnya. Biasanya cerita-cerita itu hanya beredar dari mulut ke mulut. Dengan kegiatan ini kami juga mengharapkan generasi muda yang berada di lingkungan pendidikan mampu mengembangkannya," katanya.

Saiya menambahkan, selain hasil pengkajian tentang legenda-legenda kuno akan diarsipkan dalam museum, proses pembacaan legenda oleh peserta juga akan direkam dan dipamerkan di museum setiap harinya. "Pembacaan tiap legenda yang lolos seleksi akan didokumentasikan, dan dipamerkan dalam bentuk visualisasi video di museum di setiap hari," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts