Medan, Sumut - Pusat Latihan Opera Batak (Plot) akan menggelar pentas keliling Opera Batak di tujuh kota di Pulau Sumatera dan Jawa, pada 24 Maret hingga 8 April 2012.
Pentas mengusung judul Mencari Sijohana akan digelar di Pematang Siantar, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.
Pemimpin Produksi pentas keliling, Andi Hutagalung, kepada wartawan di Medan, Jumat (20/1/2012), mengatakan, pementasan tidak hanya dilakukan oleh etnis Batak namun juga Jawa, Melayu, dan Gayo.
"Kami juga masih terus mencari sponsor untuk menyelenggarakan kegiatan ini," tutur Andi.
Direktur Arstistik Plot, Thompson HS, menambahkan, pentas keliling ini dilakukan untuk mengenalkan Opera Batak ke banyak daerah. Apalagi Opera Batak mengandung unsur tarian, lagu atau nyanyian, dan musik.
Untuk pementasan keliling ini, Plot banyak melakukan adaptasi terutama dalam hal bahasa. Biasanya bahasa yang digunakan dalam Opera Batak adalah Bahasa Batak Toba, namun kali ini bahasa dominan dalam pementasan adalan Bahasa Indonesia.
"Kami masih terus mencari padanan bahasa daerah yang tepat dalam bahasa Indonesia, agar maknanya tidak berubah," kata Thompson.
Jika perlu, lanjut dia, padanan dalam bahasa daerah yang dikunjungi pun bisa digunakan.
Thompson mengatakan tidak banyak orang tahu tentang Opera Batak. Padahal dalam sejarahnya, Opera Batak berhasil memicu nasionalisme lokal. Pengenalan ini yang akan dilakukan Plot dengan pentas berkeliling di banyak kota.
Setelah 10 tahun direvitalisasi, Opera Batak telah diteliti oleh banyak orang. Sedikitnya 14 sarjana, enam master, dan dua doktor menyandang gelar dari penelitian tentang Opera Batak.
Sumber: http://regional.kompas.com