Jabar Galakkan Panggung Seni Budaya Lokal

Bandung, Jabar - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jawa Barat mendorong masyarakat untuk kembali menghidupkan dan memberi kesempatan manggung bagi seni dan budaya di daerah masing-masing dalam berbagai kegiatan kenduri atau pertemuan.

"Kesenian dan budaya di daerah tidak memiliki kesempatan manggung yang cukup, peran serta masyarakat untuk memanfaatkan kesenian di daerah masing-masing sangat diperlukan dan kami mendorong agar kesempatan manggung mereka kembali didapatkan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Jawa Barat Nunung Sobari di Bandung, Rabu.

Ia menyebutkan, akibat sepi kesempatan naik pentas, grup-grup kesenian tradisional di daerah mati suri bahkan punah akibat tidak ada regenerasi. Namun dengan semangat kembali membangkitkan kesenian dan budaya lokal, diharapkan kesempatan manggung kesenian daerah bisa kembali meningkat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk kembali menggunakan jasa grup kesenian di daerah masing-masing untuk manggung di kenduri atau acara pertemuan. Disamping memfasilitasi pentas di panggung terbuka yang disiapkan di daerah masing-masing," kata Nunung.

Ia menyebutkan, kesenian Sandiwara Sunda yang sempat mencapai puncak kejayaanya hingga tahun 1980-an saat ini tidak lagi mendapatkan tempat. Juga seni tari tradisional, musik tradisional juga kurang mendapatkan kesempatan manggung.

"Regenerasi kesenian itu teranancam, peran serta masyarakat sangat menentukan, dalam hal ini dengan memberikan kesempatan manggung kepada mereka," kata Kepala Anjungan Jabar di TMII itu.

Pemprov Jabar, kata Nunung telah berupaya memberikan stimulus dengan merevitalisasi beberapa sanggar seni di sejumlah daerah di Jabar. Selain itu juga melakukan inventarisasi kesenian tradisional di Jawa Barat. "Inventarisasi seni budaya itu tidak cukup karena mereka butuh arena pentas," katanya.

Nunung mengakui, kesempatan pentas grup kesenian tradisional itu memang sangat terbatas. Sedangkan grup dan jenis kesenian yang ada di Jabar sangat beragam.

Beberapa kesenian melakukan tranformasi dengan mengikuti perkembangan zaman, namun untuk sebagian besar kesenian tradisional harus mempertahankan pakem atau keaslian dari seni peninggalan nenek moyangnya itu.

"Kearifan lokal untuk memberikan kesempatan manggung kepada seni budaya lokal perlu ditingkatkan lagi. Boleh lah kesenian modern mendapat porsi manggung sesuai zamannya, namun kesenian tradisional juga perlu mendapatkan perhatian semua lapisan masyarakat," katanya menambahkan.

-

Arsip Blog

Recent Posts