London, Inggris - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris mengelar kompetisi "fusion creative industry" dan "Indonesian deep-rooted culture" serta produk yang bertujuan untuk membuat Art Exhibition di London.
Kompetisi terbuka untuk seluruh masyarakat baik yang di Tanah Air ataupun di Inggris, demikian Sekjen PPI Inggris kepada ANTARA London, Selasa.
Dikatakannya untuk penilaian, panitia akan bekerjasama dengan universitas di Indonesia dan Inggris dalam memberikan penilaian terhadap produk para peserta.
Diharapkan akan ada sekitar 10 produk terbaik dan berkompeten akan dikirim dan ditampilkan di London yang hasil dari kegiatan ini akan membentuk "the very first online mapping of Indonesian Creative Culture Industry".
Dalam acara Rapat Kerja PPI Inggris 2013 dibahas program kerja seperti ISIC 2013 yang merupakan bagian dari kepanitiaan divisi pendidikan, Atdikbud dan Indo Fest dari divisi olahraga dan seni.
Rapat kerja PPI Inggris 2013, yang merupakan acara tahunan untuk membahas program kerja, perkenalan pengurus PPI Inggris dan juga perkenalan ketua/perwakilan dari PPI cabang.
Dalam kesempatan itu Badan Pengurus Harian (BPH) PPI UK melakukan tender lokasi acara Raker PPI Inggris 2013 yang berhasil dimenangkan PPI Manchester.
Alasan dilakukan tender lokasi Raker 2013 ini, dilandasi keinginan untuk memberika kesempatan kepada PPI cabang berperan aktif dan berkontribusi dalam setiap kegiatan dan menjalin kesolidaritasan antara PPI cabang dan PPI Inggris.
Kepengurusan tahun ini, menghasilkan beberapa program baru, sebagai contoh Indonesian Connection Project Palapa yang merupakan program debutan dari divisi Kewirausahaan dan Karir.
Dalam rapat kerja PPIK Inggris juga dihadiri Dubes RI untuk Inggris Raya dan Irlandia, Teuku Mohammad Hamzah Thayeb, Atase Pendidikan KBRI London, TA Fauzi Soelaiman dan Kepala Bidang Penerangan dan Sosial Budaya Dino Kusnadi.
Sumber: http://www.antaranews.com