Sambas, Kalbar – Kabupaten Sambas akan menjadi tuan rumah FSBM IX pada Agustus 2013 nanti. Festival itu akan dirangkai dengan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sambas dan Hari Jadi Kota Sambas. Guna menyukseskan agenda tersebut, telah dibentuk Panitia FSBM Kabupaten Sambas.
Sekretaris MABM Kabupaten Sambas Drs H Karman MSi MH menegaskan, persiapan pelaksanaan FSBM dilakukan masing-masing bidang. “Pada FSBM nanti kita akan mempromosikan kuliner Sambas, dan akan menampilkan bubur paddas agar masuk MURI,” jelas Karman saat rapat pembentukan Panitia FSBM IX, Jumat (15/3), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas. Bubur Paddas sendiri merupakan makanan khas Sambas di saat hari raya Idul Fithri atau lebaran.
Menurut Karman, selain kegiatan kuliner yang menampilkan bubbor paddas dan air sappang, panitia juga akan menampilkan tradisi seni dan budaya Kabupaten Sambas, termasuk juga kegiatan lomba, pawai, pameran, dan parade. “Diharapkan seluruh panitia sudah berbenah dan menyusun agenda kegiatan yang dilaksanakan selama delapan hari ini, karena dipastikan akan ramai peserta lain se-Kalbar yang akan hadir dalam FSBM IX,” paparnya.
Sementara itu, Ketua MABM Kabupaten Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid mengungkapkan, FSBM merupakan momentum bagi Kabupaten Sambas mengenalkan budaya daerah. “Momentum ini harus kita siapkan dengan mantap, bila perlu nanti masing-masing bidang dapat menampilkan berbagai isu menarik, seperti tulisan sejarah Sambas,” harapnya.
Burhanuddin mengungkapkan, banyak seni, budaya, dan sejarah Sambas yang telah ditulis oleh penulis, tetapi hingga sekarang tulisan tersebut tidak menyebar luas. Namun tidak sedikit juga buku penulis asal Sambas dijadikan sumber dalam penelitian negara lain. “Tugas kita bagaimana buku-buku penulis kita bisa diterbitkan kembali dan ditampilkan dalam FSBM IX nanti,” ucap Burhan.
Mantan Bupati Sambas dua periode ini menjelaskan, FSBM akan dipusatkan di beberapa titik, mengingat banyaknya agenda yang akan digelar. “Diharapkan kegiatan ini dapat mengangkat kembali seni dan budaya Kalbar, khususnya Kabupaten Sambas,” harapnya.
Sumber: http://www.equator-news.com