Penulis Malaysia Raih ‘Man Asian Literary Prize’

Hong Kong - Tan Twan Eng tercatat sebagai warga Malaysia pertama yang menerima penghargaan kesusasteraan Man Asian Literary Prize atas novelnya The Garden of Evening Mists.

Ia mengalahkan empat penulis lain yang masuk dalam daftar calon pemenang. Mereka adalah penulis terkenal Turki, Orhan Pamuk, Musharraf Ali Farooqi asal Pakistan, Hiromi Kawakami dari Jepang, dan pengarang India, Jeet Thayil.

Tan mendapat hadiah US$30 ribu atau sekitar Rp270 juta.

Ketua dewan juri yang merupakan kritikus sastra dan wartawan, Maya Jaggi, mengatakan novel karangan Tan mempunyai ciri ketenangan dan mengasah kecerdasan.

"Menyangkut rasa bersalah dan penebusan dosa dan bagaimana cinta mengubah pemikiran orang tentang diri mereka dan tentang apa yang mereka perbuat," kata Jaggi tentang novel itu.

The Garden of Evening Mists bercerita tentang periode setelah pendudukan Jepang di Malaya.

"Novel ini mengambil masa darurat di Malaya ketika komunis berusaha merebut negara itu," kata Tan kepada BBC seusai menerima penghargaan di Hong Kong.

Ceritanya berada di seputar perjalanan seorang pensiunan hakim yang menemukan satu-satunya kebun Jepang di Malaya. Ia kemudian berhasil menguak pemiliknya yang penuh rahasia dan juga penciptanya.

Tan Twan Eng menuturkan ia mendapat inspirasi dari cerita sanak saudara yang mengalami masa sulit di zaman perang.

"Saya pikir hal itu membangkitkan minat saya ketika saya masih kecil dan saya membaca dan mencari tahun sendiri melalui buku, memoar, dan juga penelitian," kata Tan.

Novel pengarang Malaysia ini dijagokan menang di Man Booker Prize tahun 2012, tetapi penghargaan akhirnya diberikan kepada Hilary Mantel atas novelnya Bring Up the Bodies.

-

Arsip Blog

Recent Posts