Batik Pikat Pengunjung Indonesia Auckland Festival

Auckland, Selandia Baru - Batik menjadi salah satu yang membuat pengunjung Indonesia Auckland Festival, Sabtu (29/3) tertarik. Tak hanya mengamati motif, pakaian, dan kerajinan berbahan kain batik, pengunjung dapat mencoba menggambar kain menggunakan canting dan malam.

Mark, mahasiswa pascasarjana University of Auckland yang berasal dari China, mengatakan, membatik itu menyenangkan, tetapi sulit. Sebab, lilin dengan cepat meleleh ke mana-mana.

Dalam workshop membatik ini, pengunjung bisa sekaligus mewarnai hasil karyanya. Adapun untuk proses lorot --merebus kain untuk menghilangkan malam yang masih menempel pada kain yang sudah diwarna-- bisa dilakukan di rumah masing-masing.

Festival sehari ini dimeriahkan pula dengan ensembel angklung, tari Saman, tari Merak, dan tari Kebyar yang ditampilkan belasan mahasiswa dan anak-anak Indonesia di Auckland. Pengunjung juga dapat menikmati hidangan khas Indonesia seperti nasi padang, nasi kuning, botok, siomay, batagor, sate, serta penganan seperti kue putu ayu dan kue lapis.

-

Arsip Blog

Recent Posts