Pekanbaru, Riau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan bekerjasama dengan Pemerintahan Jepang untuk ’berbagi’ atau menguatkan budaya masing-masing. Kerjasama ini terbuka setelah Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Arsyadjuliandi Rachman menerima kunjungan Konsulat Jepang untuk Medan, Selasa (25/3/2014) di Kantor Gubernur Riau.
Dimana Budaya Melayu akan dibangun di Jepang, sementara Budaya Jepang akan dibangun di Riau. "Ini baru pembahasan, dan kita apresiasi itu," kata Wagubri, usai pertemuan dengan Konsulat Jepang di Medan, Yuji Hamada.
Namun Wagubri belum menjelaskan bagaimana mekanisme untuk mengerucutkan wacana tersebut. "Intinya kita mendukung. Dimana Kantor Melayu dibangun di sana, begitu juga sebaliknya," tandas Wagubri.
Sementara Yuji Hamada berharap agar kerjasama ini bisa tercipta dalam waktu dekat. Karena menurutnya, program kerjasama bukan hanya difokuskan dalam membangun kultur budaya yang baik, namun juga kepada aspek lainnya.
"Seperti bidang industri, perekonomian bahkan untuk pengelolaan lahan gambut yang besar di Riau," jelas Yuji Hamada.
Khusus untuk pengelolaan lahan gambut, Yuji Hamada menjelaskan, pihaknya menawarkan untuk melaksanakan program penanggulangan kebakaran lahan gambut di Riau yang terus terjadi setiap tahunnya.
"Jika memang Pemprov Riau mendukung, kita akan datangkan tim ahli untuk langkah selanjutnya. Intinya bagaimana gambut di Riau tidak terus-menerus mengalami kebakaran," sambungnya.
Sumber: http://www.goriau.com